BANJARNEGARAKU.COM - Pada ajang Piala Asia U-23 2024, pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong serta dua pemain timnas, Justin Hubner dan Ivar Jenner, dikenakan denda oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Keputusan ini diambil berdasarkan pelanggaran yang dilakukan oleh ketiganya terhadap Kode Disiplin dan Etik AFC, khususnya pasal 50.
Berapa denda yang dikenakan kepada STY dan dua pemain timnas? Siapa yang membayar? dan Apa yang membuat mereka terkena denda? Simak artikel berikut.
Baca Juga: Indonesia Pastikan ke Semi Final Piala AFF U-16 Usai Gilas Laos 6-1
Dilaporkan Antara bahwa pelatih Shin Tae-yong dikenai denda sebesar 7.500 dolar AS. Denda ini dijatuhkan akibat komentarnya terhadap wasit Nasrullo Kabirov yang memimpin pertandingan antara Qatar dan Indonesia.
Pada konferensi pers pasca-pertandingan, Shin Tae-yong mengkritik wasit secara terbuka, terutama karena dua pemain Indonesia, Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, mendapatkan kartu merah dalam pertandingan tersebut.
Di sisi lain, Justin Hubner dan Ivar Jenner juga dikenai sanksi dengan alasan yang berbeda namun masih berkaitan dengan pelanggaran pasal yang sama.
Keduanya didenda sebesar 5.000 dolar AS masing-masing, karena unggahan di media sosial yang dianggap menghina dan mempertanyakan integritas hasil pertandingan, kompetensi wasit, negara Qatar, serta Asosiasi Sepak Bola Qatar dan/atau AFC.
Jenner mengunggah foto pemain Qatar yang terjatuh setelah berbenturan dengan Rizky Ridho, sementara Hubner mengunggah gambar dua bendera Qatar disertai emotikon badut setelah pertandingan.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan 16 Besar EURO 2024 dan Prediksi Pertandingan yang Menarik
Laga Indonesia vs Qatar yang kontroversial terjadi pada Senin 15 April 2024 di Stadion Jassim bin Hamad. Dua pemain timnas yaitu Ramadhan Sananta mendapat kartu merah pada menit ke 90+6 dan Ivan Jenner mendapat kartu merah pada menit ke 46.
Dalam tanggapannya, Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, menyatakan bahwa PSSI akan menanggung pembayaran denda yang dijatuhkan kepada ketiga individu penting dalam tim nasional tersebut.
Arya menegaskan bahwa denda tersebut merupakan bagian dari aturan yang harus dipenuhi, dan PSSI akan mengikuti prosedur pembayaran sesuai ketentuan yang berlaku.***