Network
BANJARNEGARAKU.COM - Kejutan besar dan sesuatu yang membanggakan, pemanah muda Banjarnegara bisa ungguli Prima Wisnu, peraih medali emas SEA Games Malaysia 2017.
Pemanah muda Banjaregara ini yakni, Izzudin Ahmad Yasin, yang saat ini tengah bersekolah di Kelas Khusus Olahraga (KKO) SMA Negeri 1 Sewon Bantul DIY.
Izzudin Ahmad Yasin atau akrab disapa Yasin ini, berhasil menorehkan rekor dengan berhasil mengungguli Prima Wisnu pada latihan bersama Jogja Archery School 2023, yang digelar pada 15 Januari 2023.
Baca Juga: Tingkatkan Pemantauan dan Pengawasan STR serta SIP, Praktik Dokter hanya Dibatasi 3 Tempat
Meskipun tampil di ajang tak resmi latihan bersama Jogja Archery School 2023, Yasin yang bertanding atas nama Bibis Archery Club berhasil unggul atas Prima Wisnu dari Prima Wisnu Generation dan Alvino Choirul Azhar dari PPLP DI Yogyakarta.
Prima Wisnu sendiri adalah atlet peraih medali emas SEA Games Malaysia 2017.
Atas prestasi ini, Yasin saat dihubungi awak media, Selasa 17 Januari 2023 mengaku sangat bangga bisa unggul atas idolanya.
Baca Juga: HUT ke-22 Baznas, Ini Pesan Wabup Banyumas Sadewo Tri Lastiono Selengkapnya
"Mas Prima Wisnu itu idola saya. Saya tidak menyangka bisa unggul atas beliau. Saya memilih menjadi atlet panahan juga karena ingin seperti Mas Prima Wisnu," ujar Yasin yang mengawali latihan panahan di Mafaza Archery Banjarnegara.
Pada pertandingan yang digelar di Lapangan Panahan DI Yogyakarta, Yasin menang pada panahan Divisi Compound yang merupakan spesialisasinya.
Sebelumnya, Yasin juga sempat meraih prestasi medali perak UNY International Archery Open, emas Pati Archery Open, Perak Sirkuit Nasional Bali, emas Popda Bantul dan Popda DIY 2022.
Baca Juga: Sukseskan HPN 2023, Kolosalitas Kegiatan Bangun Wartawan berbasis Intelektual
Orang tua Yasin yang merupakan ASN di Pemkab Banjarnegara Muhtadi dan Siti Zulandari, selalu mendampingi Yasin bertanding mengaku sangat bangga dengan prestasi yang diraih anaknya.
Menurut mereka tidak masalah Yasin sekolah dan bertanding di luar kota, asalkan membawa nama Indonesia.
"Sejak awal kami ingin anak kami mendapat tempat latihan panahan terbaik. Dia memilih Yogyakarta berlatih bersama Coach Rahmat Sulistyawan. Alhamdulilah sekarang hasilnya sudah terlihat. Kami berharap Yasin bisa menjadi atlet nasional agar bisa membanggakan bagi warga Banjarnegara," harap Siti Zulandari.***
