Gol yang dihasilkan rata-rata antara 0.6 hingga 1.2 per pertandingan, dengan rata-rata gol kebobolan yang cukup tinggi, menunjukkan masalah dalam pertahanan. Persentase clean sheets bervariasi antara 20% hingga 40%, tetapi persentase gagal mencetak gol cukup tinggi, mengindikasikan kurangnya efektivitas dalam serangan.
Baca Juga: Ini 10 Latihan Soal Sumatif Akhir Semester SAS, PAT Matematika SMP MTs Kelas 8 Beserta Kunci Jawaban
Rata-rata penguasaan bola mereka sekitar 48% hingga 51%, dengan efisiensi konversi peluang rendah pada 8% hingga 14%. Sebaliknya, Timnas Irak menunjukkan performa yang lebih kuat dan konsisten.
Mereka memiliki persentase kemenangan yang tinggi, terutama saat bermain tandang dengan 100% kemenangan. Gol yang dihasilkan rata-rata lebih tinggi, terutama saat bermain tandang dengan 3 gol per pertandingan.
Pertahanan mereka juga lebih solid, dengan rata-rata gol kebobolan rendah, terutama saat bermain tandang dengan 0.33 gol per pertandingan. Persentase clean sheets mencapai 67% saat bermain tandang, dan persentase gagal mencetak gol sangat rendah.
Baca Juga: Ini Pembahasan Latihan Soal Sumatif Akhir Semester Genap SAS, PAT Matematika SMP MTs Kelas 8 Kurmer
Dominasi permainan mereka terlihat dari rata-rata penguasaan bola yang lebih tinggi, terutama saat bermain tandang dengan 57%, dan efisiensi konversi peluang yang tinggi pada 18% hingga 19%.
Secara keseluruhan, Timnas Irak menunjukkan performa yang lebih unggul dibandingkan Timnas Indonesia. Mereka memiliki kemampuan menyerang dan bertahan yang lebih baik, efisiensi dalam mencetak gol yang lebih tinggi, serta dominasi dalam penguasaan bola.
Sebaliknya, Timnas Indonesia perlu meningkatkan pertahanan dan efisiensi serangan mereka untuk bersaing lebih baik di pertandingan mendatang.
Baca Juga: Indonesia Open 2024, Dua Ganda Campuran Tuan Rumah Langkahnya Terhenti di Babak Pertama