BANJARNEGARAKU - Sebagai salah satu opsi pemulihan pembelajaran akibat pandemi Covid-19, Kemendikbudristek resmi meluncurkan Kurikulum Merdeka sebagai upaya mengatasi krisis pembelajaran atau learning loss.
Untuk memberikan pemahaman Kurikulum Merdeka, Dindikpora Kabupaten Banjarnegara, menggelar sosialisasi Kurikulum Merdeka pada Selasa 5 April 2022 bertempat di Aula Dindikpora Kabupaten Banjarnegara.
Plt Kepala Dindikpora Kabupaten Banjarnegara Agung Yusianto mengatakan, Kurikulum Merdeka dirancang sebagai bagian dari upaya Kemendikbudristek dalam upaya mengatasi krisis belajar.
Baca Juga: Sekda Banjarnegara: Waspada Pandemi Masih Ada, Ini Pesan yang Harus Dilakukan
“Kurikulum Merdeka diharapkan dapat membangun daya nalar dan karakter peserta didik dengan pembelajaran berbasis proyek,” ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, saat ini guru di tuntut untuk memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, kreatif dan berinovasi yang seiring dengan era digitalisasi.
Baca Juga: Terungkap, Motif Pembunuhan Wanita di Sungai Bolong, Begini Kronologisnya
“Pengawas untuk dapat memotivasi guru agar dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki satuan pendidikan, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Bidang SMP Bambang Budi Setyono sebagai narasumber mengungkapkan Kurikulum Merdeka dirancang lebih sederhana dan fleksibel.
Baca Juga: Ngabuburit, Mengenal Masjid KH Muhammad Hasan di Banjarnegara Berusia Ribuan Tahun
Jika dalam kurikulum 2013 lebih fokus pada kognitif, tetapi di Kurikulum Merdeka para guru diarahkan kepada pembentukan karakter yang lebih riil.
“Kurikulum Merdeka diharapkan mampu mewujudkan profil pelajar Pancasila yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif,” ujarnya.
Baca Juga: Sosok Ngadiman, Warga Banjarnegara yang Sudah 118 Kali Mendonorkan Darahnya Untuk Kemanusiaan
Satuan Pendidikan atau sekolah yang ingin mengimplementasikan kurikulum merdeka jalur mandiri saat ini sudah bisa untuk mendaftar.
Ada tiga pilihan implementasi kurikulum merdeka jalur mandiri yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan yakni mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagai.***