Baca Juga: Ini Dia! 9 Pilihan Prodi Sesuai Kebutuhan Masa Depan
Penyakit rabies di Indonesia (saat itu Hindia Belanda) pertama kali dicatat pada tahun 1884 oleh Schrool pada kerbau.
Kemudian tahun 1889 Esser W. J. dan Penning menemukan penyakit rabies pada anjing. Lalu pada tahun 1894, Ev de Haan menemukan virus rabies yang menyerang manusia di Indonesia.
Angka kematian akibat penyakit rabies di Indonesia masih cukup tinggi. Yakni 100-156 kematian per tahun, dengan Case Fatality Rate (Tingkat Kematian) hampir 100 persen.
Secara global, rabies membunuh 1 orang dalam setiap 10 menit dan lebih dari 70.000 orang meninggal setiap tahunnya. Tercatat hampir 40% kasus gigitan hewan penular rabies terjadi pada anak-anak dan 98% penyakit rabies ditularkan melalui gigitan anjing.
Hanya 2% penyakit tersebut ditularkan melalui kucing dan kera. Rabies bersifat 99% fatal jika gejala sudah muncul. Tetapi rabies 100% dapat dicegah dengan vaksinasi, baik pada manusia maupun pada hewan.
Walaupun daerah Banjarnegara khususnya dan Jawa Tengah sudah bebas endemi rabies, namun kewaspadaan terhadap hewan tetap harus tinggi.