Network
BANJARNEGARAKU.COM - Setiap kota memiliki ciri khas kuliner masing-masing. Demikian juga dengan Banjarnegara, kota yang punya slogan gilar-gilar. Belum ke Banjarnegara kalau belum coba 7 kuliner ini. Jadi hukumnya wajib.
Berikut 7 jenis kuliner khas Banjarnegara. Beberapa di antaranya tidak mudah ditemukan. Yang nomor 1 paling populer, bahkan pernah juara nasional.
7. Bandos atau Bendo
Ada banyak nama buat kue berbentuk setengah lingkaran yang terbuat dari parutan kelapa dan tepung beras. Di daerah lain ada yang menyebut Bandros, Gandos, bahkan kue Pancong. Di Banjarnegara Bandos biasa dijual oleh pedagang menggunakan gerobak dorong kecil.
6. Serabi
Agak berbeda bentuknya dengan Surabi atau Serabi Solo. Serabi biasa dimasak di atas wajan kecil terbuat dari tanah liat. Bisa dimasak di atas api dari tungku kecil atau kompor gas. Serabi Banjarnegara biasa dijual menjelang subuh dan biasa sudah habis pada jam 06.00 WIB. Beberapa pembuat bisa bertahan sampai jam 09.00 WIB. Isi Serabi umumnya adalah gula Jawa namun ada juga yang diisi telur kocok.
5. Karika
Umumnya buah Carica sudah dibuat manisan dan dikemas dalam botol. Carica tumbuh di daerah dataran tinggi Dieng. Buahnya mirip pepaya kecil dan bergerombol. Penduduk perumahan tinggi mengolahnya menjadi manisan dan dikemas dalam stoples kecil kedap udara. Rasa Carica manis segar.
Baca Juga: 7 Kafe Permata Tersembunyi di Banjarnegara, Lokal Saja Belum Tentu Tahu
4. Opak Kecut
Panganan khas asli Kalibening, Banjarnegara sudah sangat jarang ditemui. Olahan dari singkong dibuat semacam kerupuk tipis. Dalam pengolahannya terjadi kesedihan yang justru menjadikan opak terasa asam (kecut). Setelah dikeringkan dan digoreng rasanya jadi sangat renyah. Rasanya lebih enak dimakan cocol kecap cabe rawit.
3. Wajik kletik
Makanan terbuat dari beras ketan yang diolah dengan gula lalu dikeringkan. Saat wajik kletik kadang kala ada bunyi kletik sehingga dinamakan wajik kletik. Makanan ini bisa di dapatkan di pasar Kalibening. Beberapa toko oleh-oleh juga menjualnya.
2. Jipang Batur
Jipang dari Batur rasanya tidak melulu manis, namun ada sedikit gurih. Warna aslinya adalah putih. Namun ada yang memberi pewarna merah. Sedang yang berwarna coklat gulanya terbuat dari gula Jawa.
1.Dawet Ayu
Dawet Ayu mendapat anugerah juara minuman tradisional terpopuler sekaligus minuman favorit di ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020 untuk kategori minuman tradisional. Kalau mau mencoba rasa aslinya bisa datang ke warung Dawet Ayu Asli Hj. Munarjo di Jl. MT Haryono No.12-22, Krandegan, Kec. Banjarnegara.
Sudahkah coba kuliner Banjarnegara yang belum tentu ada di daerah lain? 7 Kuliner yang sudah dipaparkan harus diburu untuk dicoba kalau ke Banjarnegara.***
