Network
BANJARNEGARA.COM - Besok Senin, 17 Juli 2023 jika melihat kalender pendidikan merupakan hari pertama dimulainya tahun ajaran 2023 2024. Ditanya tentang apasaja yang harus diketahui oleh wali murid, Indra Hari Purnama memberikan ulasan.
Wali murid meski memahami bahwa banyak cara yang dilakukan oleh sekolah dalam memperkenalkan lingkungan sekolah khususnya bagi siswa baru. Masa ini sering disebut dengan masa orientasi peserta didik, yang berfungsi sebagai upaya membentuk dan menciptakan iklim belajar yang menjadikan siswa baru nyaman dan lebih tertarik untuk belajar.
Indra Hari Purnama juga menjelaskan, wali murid wajib tahu bahwa penyelenggaraan masa orientasi peserta didik pada awal tahun ajaran baru yang dilaksanakan oleh sekolah ini, berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 55 Tahun 2014 tentang Masa Orientasi Peserta Didik Baru di Sekolah.
Baca Juga: Terlanjur Unduh File Penipuan, Ini Cara Membereskan
Lalu tentang tujuan diselenggarakan masa orientasi peserta didik ditahun ajaran baru ini dijelaskan oleh Indra Hari Purnama, bahwa tujuan dari masa orientasi peserta didik ini bertujuan sebagaimana dalam Pasal 2 Permendikbud Nomor 55 Tahun 2014 yang berbunyi: “Masa orientasi peserta didik bertujuan untuk mengenalkan program sekolah lingkungan sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri peserta didik, dan kepramukaan sebagai pembinaan awal ke arah terbentuknya kultur sekolah yang kondusif bagi proses pembelajaran lebih lanjut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Lahirnya peraturan tersebut tentunya dilandasi karena sudah menjadi budaya di lembaga pendidikan ketika tahun ajaran baru, sehingga perlu adanya aturan agar dalam pelaksanaannya tidak salah kaprah.
Wali murid juga hendaknya tahu, tentang bagaimana pelaksanaan masa orientasi peserta didik baru, Indra Hari Purnama menjelaskan bahwa teknis pelaksanaannya telah diatur dalam pasal 3 yang sangat jelas dan tegas.
Baca Juga: Minum Teh Hijau Jangan Salah Waktu, Hasilnya tidak Menyehatkan Malah Timbul Penyakit
Pada pasal tersebut tertulis bahwa dalam pelaksanaan masa orientasi peserta didik hendaknya tidak mengarah kepada tindakan kekerasan, pelecehan dan/atau tindakan destruktif lainnya yang merugikan peserta didik baru baik secara fisik maupun psikologis baik di dalam maupun di luar sekolah.
Selain itu, Indra Hari Purnama menjelaskan dalam pasal tersebut juga menyebutkan sekolah dilarang memungut biaya dan membebani orangtua atau wali murid dan peserta didik dalam bentuk apapun.
Lalu bagaimana jika terjadi penyimpangan dan pelanggaran terhadap peraturan tersebut, wali murid dapat mengingatkan melalui berbagai cara.
Baca Juga: Kopi Hitam Tanpa Gula, Penangkal Berbagai Penyakit
Indra Hari Purnama menjelaskan jika terjadi pelanggaran maka kepala sekolah dan guru harus bertanggung jawab dan diberi sanksi sesuai perundang-undangan yang berlaku, sebagaimana dijelaskan pada pasal 6.
Hal ini perlu disampaikan agar pelaksanaan masa orientasi diawal tahun ajaran baru ini menjadi lebih bermutu dan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Sedangkan apasaja yang perlu dipersiapkan oleh wali murid yang anaknya termasuk sebagai siswa baru?
Indra Hari Purnama memberikan gambaran setidaknya wali murid menyiapkan empat hal berikut. Pertama, untuk dapat mengikuti masa orientasi peserta didik baru di tahun ajaran baru, tidaklah sama dengan hari-hari biasanya, karena bisa jadi peserta didik diminta hadir lebih pagi disbanding jadwal normalnya, sebagai upaya mendisiplinkan peserta didik, agar nantinya bisa datang di sekolah lebih awal sebelum jam pembelajaran dimulai.
Baca Juga: Gadis Belia Banjarnegara Dicekoki Miras dan Digilir 4 Pemuda di Pekalongan
Untuk itu wali murid perlu memperingatkan agar putra-putrinya agar dapat mempersiapkan diri lebih awal.
Kedua, di tahun ajaran baru, apalagi peserta didik baru tentu akan ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dan dibawa pada saat masa orientasi, wali murid juga perlu menanyakan kepada anak-anaknya ketika sepulang dari sekolah.
Selain sebagai bentuk perhatian kepada anak-anaknya, juga sebagai bentuk dukungan agar anak menjadi lebih semangat dalam bersekolah, terlebih jika wali murid juga turut serta membantu persiapan-persiapan yang dibutuhkan khususnya bagi peserta didik tingkat dasar dan menengah pertama.
Ketiga, menjalin komunikasi dengan pihak sekolah secara baik, mintalah dibuatkan group (misal melalui aplikasi WhatsApp) khusus wali murid dan pihak sekolah, aktif memantau kegiatan anak di sekolah, dan lain sebagainya yang berfungsi bukan untuk mengoreksi akan tetapi salaing mendukung antara apa yang dilakukan sekolah, dan apa yang meski wali murid lakukan.
Keempat, berikan dukungan kepada anak dan juga sekolah, ketika kegiatan yang dilaksanakan itu masuk akal dan sifatnya tidak mengada-ada dan/atau mengada-adakan yang tidak perlu apalagi yang tidak ada hubungannya dengan pembelajaran.
Baca Juga: Gus Baha: Setan Lemah Ketika Surah Ini Turun, Sudahkan Orang Banjarnegara Mengahafalnya?
Berikanlah saran dan masukan kepada pihak sekolah jika ada ide untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan/atau mengingatkan jika ada hal-hal yang dirasa memberatkan wali murid, hal ini penting karena tidak semua wali murid berlatar belakang sama, sehingga bagi wali murid yang mampu jangan menggunakan ukuran dirinya sendiri, perlu melihat juga wali murid yang lain.
Dengan wali murid memahami keempat hal tersebut, Indra Hari Purnama berharap, akan tercipta proses pendidikan dan belajar mengajar yang kondusif sehingga tercapai tujuan pendidikan, khususnya tujuan akhir pendidikan yaitu memanusiakan manusia. Dan menjadi anak didik bertaqwa dan berakhlakul karimah.***
