Puluhan Tahun Mencari, Warga Suriname Akhirnya Sampai di Desa Pagak Banjarnegara, Tanah Kelahiran Kakek Moyang

- 22 Juli 2023, 20:56 WIB
Warga Suriname (dua dari kiri) Toemidjan beserta istri, foto bersama Kepala Desa Pagak dan keluarga di Desa kelahiran kakeknya di Desa Pagak Banjarnegara
Warga Suriname (dua dari kiri) Toemidjan beserta istri, foto bersama Kepala Desa Pagak dan keluarga di Desa kelahiran kakeknya di Desa Pagak Banjarnegara /Dimas/banjarnegaraku.com

"Di Suriname juga ada wayang, dalang nya kakek saya saat ini sudah meninggal, Kuda Kepang juga ada, ya hampir sama dengan yang ada di Jawa, bahkan untuk penyebutan benda juga sama," tambahnya.

Penjelasan Kades Pagak mengenai warga Suriname (saat ini tinggal di Belanda) datang di wilayahnya

Masih dilokasi yang sama, Kepala Desa Pagak Sudarwo SH, mengungkapkan rasa syukurnya atas kedatangan keturunan warga Pagak yang lahir di Suriname, saat ini tinggal di Belanda, serta bisa bertemu dengan keluarganya.

Suasana di wisata rawa lutung Desa Pagak saat mencari silsilah keturunan dari keluarga dari Mbah Wangsakrama (warga Pagak yang berangkat ke Suriname pada tahun 1927), Kakek dari Toemidjan
Suasana di wisata rawa lutung Desa Pagak saat mencari silsilah keturunan dari keluarga dari Mbah Wangsakrama (warga Pagak yang berangkat ke Suriname pada tahun 1927), Kakek dari Toemidjan Dimas/banjarnegaraku.com

"Pertama datang ke Balai Desa Pagak,  Toemidjan memperkenalkan diri, kemudian menyampaikan maksud dan tujuannya, memberikan dokumen dari hasil peneluran database warga Jawa yang berangkat ke Suriname yang salah satu adalah Kakeknya bernama Wangsakrama, setelah kita lakukan observasi bersama sesepuh desa, akhirnya ketemu runtutan silsilah orang tua dari Mbah Wangsakrama yang merupakan satu canggah dengan Mbah Soderi Sapan (Kunci Makam Depok) warga Desa Pagak, kemudian kita pertemukan dan dilakukan komunikasi penyamaan silsilah keluarga, yang menyatakan benar bahwa keduanya merupakan keluarga (pernah sanak atau sepupuan) masih satu canggah," jelas Sudarwo Kades Pagak.

Baca Juga: Siji Suro dan Sembilan Ajaran Jawa, Yuk Intip Filosofi atau Kata-kata yang Sering Diajarkan Berikut Ini

Sambutan dari Soderi Sapan atas kedatanga warga Suriname (saat ini tinggal di Belanda) yang juga keluarganya

Setelah meruntut silsilah dan mengetahui bahwa warga Suriname (Toemidjan dan Lucia Aminah Soetowihardjo) yang datang ke Desa Pagak itu adalah keluarganya, Soderi langsung mengajaknya untuk beristirahat di rumahnya sembari melanjutkan obrolannya.

Soderi Sapan juga menawarkan tempatnya ketika Toemidjan dan Lucia Aminah Soetowihardjo akan berkunjung kembali ke Indonesia.

"Kalau datang kesini, kerumah sini saja, jangan kemana-mana, kita ini kan saudara, rumah di Pagak ya disini," ungkapnya.

Sembari menikmati pisang dan jajanan khas Desa Pagak lainnya, suanasa canda tawa semakin kental dan semakin akrab.

Baca Juga: Hari Pasaran Jawa, Weton atau Neptu, Ini Kata Suhu Padepokan Carang Seket

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Liputan eksklusif


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah