Dilanjutkan, apa yang dikataknnya bukan sekadar janji namun ada histori yang bisa dijadikan bukti.
Partai Demokrat, kata dia tidak suka memberikan janji yang muluk-muluk namun lebih suka memberi bukti, dan bekerja melebihi janji politik kampanye.
"Tidak suka memberi janji yang muluk-muluk. Yang terpenting kita sudah memberi bukti, saya bersama pemerintah dan dengan dukungan Partai Demokrat dulu berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Saat kampanye, guru dan pegawai honorer tidak saya janjikan untuk diangkat menjadi PNS atau ASN. Namun kenyataannya 1,1 juta guru dan pegawai honorer saat ini sudah diangkat menjadi PNS atau ASN," tuturnya.
Contoh lainnya adalah utang IMF yang bisa dilunasi pada masa pemerintahannya, serta terbukti menaikkan gaji guru, TNI/Polri, perangkat desa hingga pensiunan setiap tahun.
Baca Juga: Inilah Negara Eropa yang Ogah Ikut Keroyok Salah Satu Negara Termisikin di Dunia, Yaman
SBY juga terus mengingatkan kepada para kader untuk tidak obral janji politik yang muluk-muluk bagaikan angin surga.
"Yang penting apa yang pernah kita laksanakan itu yang kita perjuangkan karena buktinya ada. Janji-janji selangit kalau buktinya tidak ada untuk apa,” ujarnya.
Menurutnya, selama ini, Partai Demokrat masih tetap konsisten memperjuangkan rakyat, namun karena tidak masuk dalam pemerintahan 10 tahun terakhir jadi tidak bisa berbuat banyak.
"Rakyat harus semakin sejahtera. Itu tekad Partai Demokrat, itu ikhtiar Demokrat, itu perjuangan Demokrat 5 tahun mendatang. Ini dimulai dengan menumbuhkan ekonomi, karena itu kami memohon dukungannya," katanya.