Belum Sempat Ditetapkan Cagar Budaya, Kereta Gula di Klampok Sudah Kembali ke Belanda

- 16 Juni 2024, 13:30 WIB
Salah satu kereta dari DuCroo & Brauns di Belanda
Salah satu kereta dari DuCroo & Brauns di Belanda /Brave / Banjarnegaraku/Heni

BANJARNEGARAKU.COM - Banjarnegara pernah dilintasi kereta api pada masa lalu. Tidak banyak generasi sekarang yang tahu karena bekas-bekasnya pun perlahan mulai hilang. 

Salah satunya yang melintas adalah lokomotif uap tua produksi Du Croo and Brauns nomor 9 dipamerkan di Museum Katwick, Leiden, Belanda. Pameran berlangsung selama dua hari pada Sabtu-Minggu 15-16 Juni 2024.

Lokomotif nomor 9 tersebut diproduksi pada tahun 1925. Kereta api ini beroperasi pertama di Pabrik Gula (PG) Klampok Banjarnegara. Lalu terakhir beroperasi di PG Soemberhardjo, Pemalang, yang berada di bawah PT Perkebunan Nusantara IX.

Baca Juga: Bitcoin (BTC): Panduan Lengkap dan Harga Terbaru di Indonesia

Bekas jalur kereta yang masih ada di Banjarnegara

Salah satu bukti bahwa Banjarnegara pernah dilalui kereta api adalah adanya bekas stasiun di dekat Polres Banjarnegara atau di jalan Bambang Sugeng, Semarang, Kecamatan Banjarnegara. 

Rel kereta yang membentang dari kecamatan Susukan (barat) hingga kecamatan Sigaluh (timur). Pada google maps jalur kereta ditandai dengan tanda tambah (+) yang bersambung. 

Jalur kereta yang masih teridentifikasi gmap membentang dari dekat Insom Cafe di kelurahan Krandegan melintasi Sungai Blimbing di Broog SDS Kali Blimbing Banjarnegara. Lintasan menghilang di dekat GOR Stasiun karena tertutup jalan. Lalu masuk ke bekas Stasiun Banjarnegara 291. 

Baca Juga: Implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, UNDIP dan ISBI Tandatangani Kerjasama

Rel di google maps dari stasiun ke arah timur sejajar dengan jalan provinsi Jl. Ajibarang Secang. Rel melintasi jalan provinsi di Jl. Tentara pelajar tepatnya di Viaduct SDS Sokanandi. 

Halaman:

Editor: Aris BRAVE

Sumber: Disparbud Banjarnegara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah