BANJARNEGARAKU.COM - Sebagai bentuk rasa toleransi dan persaudaraan antar umat beragama, meski ditengah-tengah ribuan Umat Islam yang akan melaksanakan sholat Idul Fitri, terlihat umat Katolik, Protestan, Hindu, Khonghucu dan Budha yang turut membantu mengarahkan para jamaah menuju tempat untuk sholat Iedul Fitri di alun alun Purwokerto Sabtu 22 April 2023.
Mereka tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Lintas Iman Kabupaten Banyumas. Meski beda iman mereka mengambil langkah konkret dengan melibatkan perwakilan untuk terlibat dalam pengaturan dan pengamanan sholat Idul Fitri 1444 H.
Baca Juga: Hari Ini, Penganut Islam Kejawen Grumbul Kalitanjung Tambaknegara Rawalo Baru Lebaran
Salah satu anggota FKUB Suster Imelda dari Biarawati Gereja Katolik mengatakan, membantu pelaksanaan sholat Idul Fitri bukan soal membantu saja, tetapi jauh lebih dalam maknanya adalah rasa kekeluargaan, rasa kebersamaan untuk dapat semakin mempererat tali persaudaraan dan kekeluargaan dalam toleransi kebhinekaan.
“Saya terpanggil untuk membantu saudara yang berumat Islam sebagai partisipasi dalam mewujudkan Banyumas rukun, sebai wujud toleransi dan salah satu upaya untuk terus merajut toleransi dan merekatkan persaudaraan di tengah keberagaman yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.
Senada disampaikan Andre dari Forum Lintas Iman yang turut membantu kelancaran Sholat Ied.
Baca Juga: Idul Fitri Momentum Memuji Keagungan Sang Pencipta
Baca Juga: Gubernur Ganjar Pranowo Gelar Syawalan di Purbalingga
Tak hanya pengaturan dan pengamanan, dr Wulandari yang berprofesi sebagai dokterpun ikut hadir sebagai relawan.
"Kami dari Paroki Katedral Kristus Raja dan Rumah Sakit Elisabet turut senang bisa membantu menjaga segala kemungkinan pelaksanaan sholat Idul Fitri ini. Tetapi bersyukur hingga kegiatan selesai semua berjalan lancar tidak ada yang sakit," katanya.
Setelah pelaksanaan sholat Idul Fitri, mereka saling bersalaman dan bertegur sapa kemudian juga foto bersama dengan Bupati Banyumas Achmad Husein.***