Dr Sriyanto M Pd menjelaskan konsep tentang membaca untuk menulis perlu ditumbuh kembangkan untuk seluruh elemen masyarakat terutama dalam dunia pendidikan, apalagi memasuki masa pandemi Covid-19.
“Saat ini daya literasi dan numerasi siswa mengalami penurunan, menurunnya daya literasi selain faktor pandemi, juga disebabkan oleh buku-buku yang kurang berkualitas, sehingga tidak menarik untuk dibaca. Oleh karena itu, diperlukan upaya agar buku-buku yang ditulis oleh para penulis memenuhi standar,” pungkasnya.
Baca Juga: Aman! Kenaikan Pertamax Tidak Timbulkan Inflasi Perekonomian Indonesia, Begini Selengkapnya
Seperti yang kita ketahui, budaya literasi di Indonesia ada di peringkat 62 dari 70 negara.
Hal itu bisa membuktikan, betapa rendahnya budaya literasi di Indonesia khususnya bagi anak muda.
Dengan adanya kegitan Pelatihan Penulisan Buku ini, diharapkan bisa mendorong minat anak muda untuk lebih peka terhadap pentingnya budaya literasi.***