Dikatakan, telur-telur yang dibawa para pegawai itu dikumpulkan secara kolektif menjadi satu pada sekretariat. Pada hari yang sama, akan didistribusikan ke wilayah sasaran yaitu desa desa Kecamatan Patikraja.
Karena yang harus didistribusikan sebanyak 75 kg telur, apabila kurang dari pengumpulan telur dari 230 pegawai Dishub, diambilkan dari Dana Zakat yang dikumpulkan oleh ASN Dishub.
“Selanjutnya, telur didistribusikan melalui kades ada juga yang didistribusikan langsung ke sasaran by name by adress, pada masyarakat yang terkena stunting atau berisiko stunting,” tambahnya.
Pemilihan telur ayam, menurut Sriyono, merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung protein dan gizi, yang penting untuk mencegah stunting.
Baca Juga: JeArt 23 Banjarnegara dari Tani hingga Puisi
Lewat program Jumat Sedekah Telur, diharapkan masyarakat yang stunting atau berisiko stunting setiap harinya bisa memperoleh asupan protein, maupun gizi yang cukup.
Kasi Pengendalian dan Operasional pada Dishub Kabupaten Banyumas Tomi Luqman Hakim, merasa antusias mengikuti gerakan pengumpulan telur. Karena kegiatan tersebut betul betul langsung dirasakan manfaatnya oleh warga yang membutuhkan.
“Setiap Jumat terakhir saya bersama teman teman mengumpulkan beberapa butir telur. Harapannya, bisa dimanfaatkan untuk menambah asupan gizi oleh penerima. Semoga dengan sedekah telur secara rutin di Dishub ini bisa membantu upaya pengentasan stunting, yang sudah dicanangkan oleh Bapak Bupati Achmad Husein,” ungkap Tomi.***