Stoicism, Filosofi untuk Hidup yang Tenang, Bebas dari Beban Pikiran dan Bahagia

6 April 2022, 06:20 WIB
Ilusustrasi - Filosofi Stoicism dari Serial'Layangan Putus' Cara Atasi Masalah Hidup ala Kinan /Tangkapan layar YouTube Satu Persen/

BANJARNEGARAKU – Pernahkan kamu bertemu dengan orang yang terlihat sangat santai dan selalu tenang seperti tidak pernah memiliki beban pikiran?

Bukan berarti karena mereka tidak punya masalah, namun mereka adalah orang yang cerdas dalam mengelola emosi dan tidak dibutakan dengan ekspektasi.

Sikap tenang ini akan membuat seseorang untuk lebih jernih berfikir, alhasil setiap masalah dan beban pikiran akan lebih mudah teratasi.

Nah, sifat seperti ini terkenal dengan nama stoicism atau ada yang menyebutnya dengan filosofi teras.

Respon yang berbeda akan muncul ketika kamu sudah mempelajari stoicism. Karena kamu justru akan bisa memanfaatkan apa yang sudah terjadi dan mengambil hikmah dari kejadian tersebut. Pastinya hidup kita akan menjadi mudah untuk bahagia.

Baca Juga: Mengenal Inner Child, Peristiwa Masa Kecil yang Mempengaruhi Karakter Seseorang hingga Dewasa

Stoicism atau biasa disebut dengan stoikisme adalah filosofi yang percaya bahwa dalam hidup ada hal yang bisa kita kendalikan dan ada pula yang tidak.

Kita tidak bisa mengendalikan apapun yang berasal dari luar diri kita. Namun, kita bisa mengendalikan reaksi dari emosi kita menghadapi situasi tersebut.

Stoicism bukan berarti ikhlas dan pasrah dengan apapun yang terjadi. Karena apabila kita sadar bahwa hal buruk yang terjadi adalah diluar kendali, maka akan membuat kita lebih produktif dan menemukan solusi yang tepat.

Misalnya, kita sudah mati-matian begadang belajar untuk ujian. Namuh hasil nilai yang didapat tetap jelek. Kalau kita mengikuti stoicism, kita tidak tidak akan marah atau stres, tapi kita justru akan instropeksi diri kira-kira apa yang membuat nilai kita tetap jelek.

Baca Juga: Sering Mendengarkan Kata Hati? Berikut Tanda-tanda Orang yang Memiliki Intuisi Tinggi

Filosofi stoicism ditemukan tahun 304 sebelum Masehi oleh pedangan asal Siprus, Zeno yang kehilangan hampir seluruh kekayaannya karena kapalnya tenggelam saat berlayar ke Athena.

Suatu hari, Zeno menemukan buku tentang filosofi Socrates dan memutuskan untuk belajar filsafat kepada filsuf Socrates dan Stilpo. Kemudian Zeno menjadi filsuf yang mempunyai banyak siswa.

Ia biasanya mengajar filosofi stoicism di terasnya yang dinamakannya Stoa Poikile, artinya teras yang dilukis.

Awalnya filosofi ini bernama Zenonism, sesuai dengan nama penemunya. Namun tidak lama kemudian diubah menjadi stoicism yang diambil daro toa Poikile. Maka dari itu, filosofi ini sering disebut dengan filosofi stoa atau teras.

Setelah Zeno ada beberapa filsuf stoicism yang terkenal. Diantaranya Marcus Aurelius, Seneca dan Epictatus.

Baca Juga: Self Talk, Apa Manfaat Berdialog dengan Diri Sendiri bagi Kesehatan Mental?

Sudah sangat banyak pemimpin dan orang terkenal yang mengikuti filosofi stoicism. Misalnya Nelson Mandela, Presiden Afrika Selatan yang berjuang melawan rasisme dan politik Apartheid.

Ia mulai belajar stoicisme ketika ia dipenjara selama dua puluh tujuh tahun lewat buku-buku stoicism karya Marcus Aurelius.

Brie Larson, Anna Kendrick, J.K Rowling hingga presiden America Bill Clinton dan Theodore Roosevelt sangat tertarik dengan karya-karya Marcus Aurelius.

Stoicism sangatlah cocok untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya menghindari untuk membaca berita toxic seperti gosip atau kriminalitas. Mencoba untuk tidak mudah emosi ketika menghadapi hal yang sepele seperti kehujanan ataupun macet.

Baca Juga: Metode Belajar Otodidak, Inilah 5 Cara Mempelajari Hal Baru dengan Cepat

Atau bisa juga dengan melakukan hal positif seperti membantu orang lain tanpa berharap kebaikan kita akan dibalas.

Karena sebenarnya kita memiliki kendali penuh terhadap emosi dan perilaku diri kita sendiri, tapi kita tidak bisa mengendalikan reaksi orang lain atau apa yang terjadi di dunia ini.

Nah, itulah pengertian secara umum dari stoicism yang filosofinya dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk memperoleh hidup yang tenang, bebas dari beban pikiran dan tentunya penuh dengan bahagia.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: youtube kreativv

Tags

Terkini

Terpopuler