Tahukah kamu? Sejarah Teh yang Jadi Minuman Favorit Para Raja Tiongkok, Berikut Selengkapnya

28 Februari 2023, 10:02 WIB
Ilustrasi Minuman Teh. Tahukah kamu? Sejarah Teh yang Jadi Minuman Favorit Para Raja Tiongkok, Berikut Selengkapnya /Bekasi.pikiran-rakyat/.*/Pixabay

BANJARNEGARAKU.COM - Menikmati secangkir teh di pagi dan sore hari dapat menambah suasana hati nyaman, karena nikmat, wangi dan segar. Namun tahukah kamu bahwa ternyata minuman teh ini ada sejarahnya hingga sampai saat ini masih jadi minuman favorit yang dikonsumsi setiap hari maupun tersaji ketika ada tamu datang ke rumah kita.

https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4552716111294309

Dikisahkan, dalam legenda Tiongkok Kuno, orang yang pertama kali menemukan teh adalah Shennong. Dia berkelana di hutan untuk mencari tumbuhan dan biji-bijian yang layak dimakan. Shennong pun hampir mati karena memakan racun hingga 72 kali, namun, dia diselamatkan dengan daun teh yang masuk ke mulutnya dan dia kunyah. Sehingga Shennong selamat dari kematian akibat racun.

Baca Juga: Sir Alex Ferguson Ikut Bersukacita Saat Erik Ten Hag Berikan Tropi untuk MU, Oh Bahagianya...

Meskipun sebenarnya teh tidak dapat mampu menyangkal atau menawarkan racun. Namun, cerita ini menjadikan teh sebagai hal yang penting bagi kehidupan warga Tiongkok Kuno.

Diketahui, pada zaman dulu kala terbukti arkeologi menunjukkan bahwa adanya budidaya teh sudah ada sejak 6000 tahun yang lalu, atau 1500 tahun sebelum para Firaun mendirikan Piramida Agung Giza.

Uniknya tidak ada perubahan tanaman teh dari zaman kuno hingga sekarang yang sudah ditanam di seluruh dunia. Namun dahulu, cara pengkonsumsiannya sangat berbeda dengan sekarang. Dahulu teh dimakan layaknya sayur-sayuran dengan biji-bijian yang dimasak menjadi bubur.

Baca Juga: Para Pedagang Pasar Badog Purbalingga Siap Pindahan ke Lokasi Baru

Dilansir Banjarnegaraku.com dari Zonabanten.com pada 25 Februari 2023, Sejarah Teh yang Jadi Minuman Favorit Para Raja Tiongkok.

Dan inilah sejarah minuman teh yang tersohor sejak zaman Raja hingga jaman modern hingga kini, Simak berikut ini:

1. Teh Berubah dari Makanan menjadi Minuman

1500 tahun yang lalu teh berubah cara pengkonsumsiannya dari dimakan menjadi minuman saat orang-orang menyadari bahwa kombinasi panas dan uap bisa menciptakan berbagai rasa yang berbeda dari dedaunan teh.

Baca Juga: Siap! Dinhub Purbalingga Pastikan Keamanan Angkutan Lebaran 2023

2. Awal Mula adanya Matcha

Setelah berganti dari makanan menjadi minuman ratusan tahun kemudian penyuguhan teh berubah menjadi teh yang dikeringkan, kemudian dikemas dengan padat dan ditumbuk. Kemudian bubuknya dicampur dengan air panas dan jadilah Muo Cha atau yang kita kenal dengan Matcha.

https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4552716111294309

Matcha menjadi sangat populer dan menciptakan budaya yang baru dan unik. Matcha menjadi objek buku atas rasa yang enak, menjadi minuman favorit raja, kemudian menjadi media bagi seniman untuk menggambar diatas buih teh. Hal ini sama dengan seni ekspreso yang sekarang kita temukan di choffee shop.

Baca Juga: Senator Abdul Kholik Dukung Pesantren Tahfidz MAJT Ciptakan Penghafal Al-Qur'an

3. Masuknya Tanaman Teh ke Jepang

Tanaman teh masuk ke Jepang pada abad ke 9 oleh seorang petapa biara. Dari sinilah orang Jepang mengembangkan ritual khas untuk minum teh. Lalu pada abad ke 14 di Dinasti Ming, raja Tiongkok saat itu mengubah standar dari teh bubuk menjadi teh berbentuk dedaunan.

Pada saat yang bersamaan teh menjadi komoditas terbesar bagi tiongkok untuk ekspor komoditi selain sutra dan tembikar. Tiongkok memiliki kekuatan dan pengaruh ekonomi dunia seiring banyaknya yang mengkonsumsi teh di seluruh dunia.

4. Penyebaran Teh ke Eropa

Penyebaran teh ke Eropa dimulai sekitar awal tahun 1600-an saat pedagang Belanda membawa teh ke Eropa dalam jumlah yang banyak. Kemudian teh menjadi sangat populer saar Ratu Catherine Braganza yang berkebangsaan Portugis menikahi Raja Charles II pada tahun 1661 dan mempopulerkan teh dikalangan Aristokrat Inggris.

Baca Juga: Senator Abdul Kholik Dukung Pesantren Tahfidz MAJT Ciptakan Penghafal Al-Qur'an

Seiring berkembangnya Britania raya, minat terhadap teh menyebar luas. Pada tahun 1700-an, teh dijual 10 kali lipat dari harga kopi. Penjualan teh memiliki keuntungan yang sangat besar, dan teh saat itu masih ditanam di Tiongkok.

Kemudian kapal ercepat di dunia, Kliper diciptakan untuk mengangkut teh lebih cepat ke Eropa sehingga mendapat laba yang lebih banyak.

5. Persebaran Tanaman Teh Keseluruh Dunia

Pada awalnya Britania Raya membayar teh ke Tiongkok menggunakan perak, namun ketika perak menjadi mahal, mereka menggantinya dengan barang lain, Opium sebagai barang pertukaran.

Baca Juga: Dua Warga Banjarnegara Diringkus Satreskrim Polres Purbalingga, Ternyata Ini yang Dilakukan

Opium ini membuat masyarakat Tiongkok menjadi kecanduan dan pada tahun 1839 seorang pejabat Tiongkok memerintahkan bawahannya untuk memusnahkan opium dari Inggris sebagai perlawanan terhadap pengaruh Inggris terhadap Tiongkok.

Hal ini justru mencetuskan perang pertama antar kedua negara. Pertarungan ini terjadi di sepanjang pesisir Tiongkok hingga tahun 1842. Ketika itu dinasti Qing kalah dan menyerahkan pelabuhan Hong Kong pada Inggris. Perang itu melemahkan Tiongkok di dunia hingga seabad lebih.

Dan pada akhirnya tanaman teh di curi oleh perusahaan Hindia Timur Britania dengan mengirimkan seorang ahli bernama Botani Robert yang menyamar dan mencuri tanaman teh sekaligus seorang pekerja teh yang berpengalaman melalui Darjeeling, India.

Baca Juga: Banjir Kembali Melanda Jakarta, Ketinggian Air Ada yang Capai 1,8 Meter, Simak Selengkapnya

Demikianlah sejarah tanaman teh dan minuman teh, dan dari sinilah tanaman teh menyebar luas hingga keseluruh dunia. Karena itu kita bisa menemui berbagai macam budaya meminum teh mengikuti kultur negaranya masing-masing. Semoga bermanfaat.***

Editor: Nowo Sarwidi, S.Pd

Sumber: Zonabanten.com

Tags

Terkini

Terpopuler