Ibu Bunuh 3 Anak Bukan Klenik! Mental Illnes? Begini Penjelasan Selengkapnya

- 27 Maret 2022, 22:23 WIB
Ilustrasi - Ibu Bunuh 3 Anak Bukan Klenik! Mental Illnes? Begini Penjelasan Selengkapnya
Ilustrasi - Ibu Bunuh 3 Anak Bukan Klenik! Mental Illnes? Begini Penjelasan Selengkapnya /Unsplah/Paola Chaaya

BANJARNEGARAKU – Beberapa hari lalu (Minggu, 20 Maret 2022), sempat trending berita tentang seorang Ibu bunuh 3 anak di daerah Brebes. Penyebab kasus tersebut diduga akibat penyakit mental (mental illnes) depresi.

Depresi adalah penyakit mental (mental illnes) yang menyebabkan penderitanya sakit secara pikiran.

Sementara Mental illnes itu sendiri merupakan penyakit gangguan mental, perilaku dan emosional.

Baca Juga: Doa Sepanjang Bulan Ramadhan, Buya Yahya: Amalkan selama Bulan Ramadhan

Beberapa kasus kriminal akibat mental illnes sering diberitakan bak klenik karena tersangka mengaku mendengar bisikan-bisikan ghaib. Begitu pula dengan kasus Ibu bunuh 3 anak di Brebes.

Bukan klenik, insiden Ibu bunuh 3 anak ini merupakan salah satu kejadian tragis yang disebabkan oleh penyakit psikologis.

Luka batin yang terus menerus dipendam akan terakumulasi menjadi beban batin parah. Jika dibiarkan dan semakin parah dapat menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi.

Ibu yang sempat bunuh 3 anak ini mengungkapkan bahwa dia seperti mendapatkan bisikan.

Baca Juga: Hukum, Doa dan Tata Cara Ziarah Kubur sebelum Ramadhan, Begini Kata para Ustadz

Sayangnya bisikan ini adalah sugesti negatif yang berakhir pada tindakan teganya menggorok leher sang anak.

Ibu berinisial KU ini mengaku melakukan hal tersebut agar ketiga anaknya tidak menderita lagi.

Menilik penjelasan psikolog, apa yang dilakukan oleh KU terkait dengan kasus tersebut selaras dengan tanda-tanda gangguan jiwa (mental illnes).

Dedy Susanto, psikolog, mengatakan dalam Channel YouTube Kuliah Psikologi yang berjudul Tanda-tanda jiwa sudah lelah banget yang diunggah 6 Oktober 2018.

“Tanda bahwa jiwa sudah lelah. Mulai ada gambaran-gambaran yang nggak jelas, saya nggak bilang halusinasi, oke. Gambaran-gambaran visual atau gambaran-gambaran auditori, suara-suara, yang mulai berdatangan baik halus maupun yang ketara. Ada suara-suara yang nuduh, ada suara-suara yang ngomong keq ngomong ke kita, jelek-jelekin kita. Atau ada gambar-gambar suka kebayang yang aneh-aneh. Nah imajinasi-imajinasi ini, suara-suara ini, nggak pernah kita inginkan muncul, dia muncul dengan demikian saja, muncul dengan mendadak, tanpa kita kontrol tanpa kita undang. orang yang gudang jiwanya sudah penuh akan ada imajinasi-imajinasi yang diluar kontrolnya,” kata Dedy.

Baca Juga: dr Agus Rahmadi Bongkar 3 Obat Herbal Terbaik untuk Typus

Hal serupa juga disampaikan oleh Dokter Ngetrend, Tirta Mandira Hudhi. Dr. Tirta menjelaskan akibat mental illness seseorang bisa berakhir pada tindakan pembunuhan.

"Ciri khas, dia mendengar bisikan. Pernah lihat, kamu denger pembunuhan, mbunuh orangtuanya, "gue denger bisikan gaib". Itu yang mbisikin bukan orang gaib, dirinya sendiri boss. Jadi dia mbisikin, "ini kalo, eh itu orang kayaknya...” ini namanya scizoparanoid.

Jadi schizophrenia dengan paranoid. Jadi dia denger bisikan, bisikannya itu menjelaskan bahwa “orang ini mau membunuh kamu. Jadi kamu harus bunuh dia dulu, sebelum kamu dibunuh.” Lu tahu apa yang dilakuin? Dibunuh beneran boss," Kata Dokter Tirta dalam segmen Youtubenya yang berjudul #suaratirta : MENTAL ILLNESS !.

Baca Juga: Berbagai Jenis Makanan Baru dari Teknologi Pangan, Kunci Jawaban dan Pembahasan Kelas 3 SDMI Tema 7 Halaman 41

Kasus Ibu bunuh 3 anak merupakan tindakan yang tidak lazim.

Normalnya, seorang ibu adalah seseorang yang memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya.

Seorang ibu tidak akan tega menyakiti anaknya sendiri bahkan hingga tega membunuh 3 anak kandungnya sendiri.

Peristiwa ibu bunuh 3 anak merupakan pelajaran bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran tentang keberadaan nyata adanya mental illness.***

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah