Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Agung (Unisula) Semarang ini mengatakan, kandungan buah kurma dalam berbagai penelitian menunjukan aktivitas antioksidan, anti peradangan, anti tumor, dan antidiabetes.
Menurutnya dalam penelitian yang dilakukan oleh Rahmani AH dkk di jurnal Int J Clin Exp Med, 2014, menyebutkan aktivitas antioksidan di dalam kurma seperti fenolik, flavonoid, ferulik, kumarik, apigenin dan quarcetin.
Zat pigmen tumbuhan atau quarcetin, dalam buah kurma berkhasiat sebagai antioksidan yang sangat kuat salah satunya adalah kandungan flavonoid, zat ini dapat menghambat proses oksidasi, bermanfaat untuk mengurangi radikal bebas.
Baca Juga: Magic! Danar Widianto Duet Dengan Fiersa Besari di Grand Final X Factor Indonesia 2022
Manfaat lain dari quarcetin adalah sebagai anti karsinogenik, jadi dapat membantu menghambat pertumbuhan sel tumor maupun kanker.
Quarcetin bermanfaat juga untuk memperbaiki dinding pembuluh darah yaitu endotelium, sehingga dengan begitu tekanan pembuluh darah dapat menurun dikarenakan dinding pembuluh darah sehat, tidak ada kerak atau plak yang dapat menyebabkan penyakit cardiovaskuler.
Untuk diketahui, nilai gizi kurma yang lain mengandung Vitamin A: 10mcg, vitamin B1: 0,05mg, vitamin B3: 1,27mg, vitamin C: 0,40mg, protein: 2,45gram; serat: 7,99gram; kalsium: 39mg; Fosfor: 62mg;
Natrium: 2mg; Kalium: 656mg; Besi: 1,05mg; Seng 0,29mg; air: 20,53gram, ; gula: 63,35mg ; magnesium: 43mg ; Vit B6: 0,165mg ; folat: 19µg ; vit E: 0,05mg.
Ada banyak jenis kurma misalnya kurma Khalas, Khodry, Ajwa, Ruthana, Munifi, Sukkary, Sefri, Segae, Hilali.***