Menabung di Bank Tak Selamanya Untung, Inflasi Bisa Menggerusnya, Ini Solusi Menyimpan Uang agar...

- 21 Juni 2023, 19:51 WIB
Ilustrasi Tips Menabung
Ilustrasi Tips Menabung /pixabay/USA-Reiseblogger/

 

BANJARNEGARAKU.COM - Menabung uang di bank ternyata tidak selamanya untung. Tanpa disadari tidak selamanya menabung di bank akan menghasilkan bunga. Kenapa? Simak informasi berikut ini.

Menabung di celengan dan di bank tidak selalu menghasilkan keuntungan. Ada satu hal yang harus dicermati yaitu inflasi. Inflasi bisa bikin tabungan kita tidak bertambah tapi terus tergerus.

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.

Baca Juga: Ibu Wajib Tahu! Ternyata Kulit Pipi Si Kecil Kasar dan Merah, ini Penyebabnya...

Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas atau mengakibatkan kenaikan harga pada barang lainnya. Kenaikan BBM bisa mengakibatkan ongkos transportasi naik.

Lalu mengakibatkan harga daging naik dan harga bakso yang dahulu hanya Rp 5 ribu sekarang sudah Rp 15-20 ribu. Nilai uang tergerus tinggal sepertiga atau seperempat nya saja.

Kenaikan harga akibat inflasi di Indonesia tiap tahun rata rata 4-6% (Data BI, 2023). Suku bunga Bank Umum 4,25% sedangkan BPR 6,75% sesuai yang dijamin LPS. Dari dua data ini saja kita sudah bisa menghitung berapa kerugian karena inflasi. Apalagi ditambah potongan administrasi dan pajak bank. Habis tergerus sudah.

Baca Juga: Dalam Pencegahan Stunting, Salah Satunya Pola Asuh yang Berperan Penting

Bank digital berlomba-lomba menarik nasabah dengan memberikan bunga deposito yang lebih tinggi dari Bank Umum maupun BPR.

Dilansir dari data yang dikumpulkan CNBC, berikut adalah daftar suku bunga deposito bank digital:


Bank Raya - Saku Pintar (4.50%)
Jenius - Maxi Saver (5.00%)
Digibank - Deposito Digibank (5.00%)
Blu - Blu Deposit (4.00%)
Allobank - Deposito Allobank (6.00%)
TMRW by UOB - Power Saver (3.75%)
Neobank - Neo Wow Extra (8.00%)
Bank Jago - Kantong Terkunci (5.00%)
LINE BANK - Deposito LINE BANK (6.00%)
SeaBank - Deposito SeaBank (7.00%)

Baca Juga: Cairan Ajaib Itu Bernama Eco Enzyme, Terbuat dari Sampah Organik Dapur dan Begini Cara Membuatnya

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tidak melarang bank digital memberi senjata nasabah melawan inflasi. Namun demikian LPS tegas menyatakan bahwa mereka tidak akan menjamin simpanan kalau terjadi sesuatu.

Bila memang dirasa menabung uang di bank tidaklah menjadi solusi pertumbuhan uang maka berikut adalah solusi yang mungkin bisa diambil.

Baca Juga: Ahli Waris Mekanik Motor di Banjarnegara Terima Santunan Kematian dari BPJAMSOSTEK, Kepesertaan Belum 1 Bulan

Tabungan emas dan turunannya

Menabung emas tidak melulu emas batangan namun bisa saham tambang emas, danareksa emas, etf, komoditi berjangka emas, dan emas digital.

Danareksa dan saham

Danareksa adalah investasi di pasar saham dan keuangan lain yang dikelola oleh manajer investasi. Sedangkan saham, nasabah langsung terjun ke pasar saham untuk berjual beli atau bisa diwakilkan broker.

Obligasi dan sukuk


Meminjami negara uang untuk pembangunan melalui Obligasi dan Sukuk. Pada umumnya, perbedaan sukuk dan obligasi terdapat pada bentuk dan manfaatnya. Sukuk adalah investasi berbentuk sertifikat kepemilikan aset, sedangkan obligasi merupakan surat utang. Selain itu, sukuk dan obligasi memiliki risiko dan return yang berbeda-beda.

Memutar pada usaha

Baca Juga: Daftar Kereta Api yang Berikan Diskon 25 Persen dari Semarang dengan Tujuan Jakarta dan Bandung


Kalau mampu memutar pada usaha sendiri sebetulnya lebih menguntungkan. Banyak bidang yang bisa dipilih, tergantung minat dan penguasaan bidang kerja. Dari pertanian, peternakan, perikanan, konstruksi, perdagangan, dan lain lain. Bisa juga sebagai pelayan bagi bidang bidang di atas.

Pilihan menyimpan uang di bank sebagai tabungan bukanlah sebuah pilihan yang bijak pada masa sekarang. Selain bunga di bawah inflasi, juga banyak potongan lain. Ada banyak solusi yang bisa digunakan untuk menabung seperti emas, danareksa, atau obligasi.

Pilihan terbaik adalah memutar uang yang ada dan mendapatkan hasil jauh lebih tinggi dari inflasi.

 

Editor: Ali A

Sumber: bi.go.id Lps.go.id Bareksa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah