Bakteri ini berperan penting dalam mencerna. Bakteri probiotik juga mampu menjaga kesehatan usus dengan cara mencegah pertumbuhan bakteri patogen. Melalui hal ini, infeksi usus dapat dicegah.
Dilansir dari Beautynesia, sebuah penelitian yang dilakukan di Stanford School of Medicine menunjukkan bahwa mengkonsumsi makanan fermentasi selama 10 hari menghasilkan mikroba usus yang lebih beragam, yang berarti usus memiliki keseimbangan "bakteri sehat" yang lebih baik.
Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut ini adalah 4 makanan fermentasi asli dari Indonesia
Baca Juga: Lakukan Supervisi ST2023 di Kabupaten Pekalongan, BPS dan Kementan Pastikan Pendataan Sesuai SOP
1.Tempoyak dari Lampung
Tempoyak adalah olahan jenis makanan yang terbuat dari proses fermentasi buah durian.
Tempoyak dikenal di Indonesia, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan.
Jambi, terkenal dengan tempoyak campuran ikan patin dan ikan baung dibuat gulai tempoyak, sambal tempoyak dan brengkes tempoyak. Daerah Sumatera Selatan, tempoyak lebih sering menggunakan campuran daging ayam, serta ikan patin dibuat brengkes (pepes) ikan. Kemudian di Bengkulu, terkenal masakan tempoyak dengan campuran udang dengan tekstur yang sangat lembut.
Sedangkan daerah Lampung, tempoyak menjadi bahan dalam hidangan seruit atau campuran untuk sambal. Tempoyak masih mengandung prebiotik selama tidak melalui proses pemasakan.