Tak Melulu ke Candi, Ini Cara Lain Mengeksplor Borobudur

Tarif dasar untuk tour mobil antik adalah Rp 400 ribu untuk 2 jam.

Baca Juga: Berjuang Lawan Limbah Sampah Plastik, Pandawara dan Wisata Edukasi TPA Winong Banjarnegara

"Tarifnya 400 ribu mas untuk 2 jam, kalo nambah bisa pastinya ongkosnya nambah," katanya.

Pengguna atau penyewa mobil antik akan dibawa ke spot-spot wisata di Desa Wanurejo maupun di luar Desa tergantung kesepakatan.

Spot wisata yang ditawarkan antara lain: Svargabumi, Gereja Ayam, Punthuk Setumbu, Junk Yard, Watu Putih, dan Candi Pawon.

"Kami juga menawarkan paket edukasi mas, ada ke tempat pembuatan batik, peternak madu, pembuatan gula jawa, pembuatan gerabah, susu kambing, pembuatan rengginang sampai pembuatan kopi luwak asli. Pokoknya lengkap mas. Ya sekaligus memperkenalkan UMKM di sini. Gak harus beli kok," tambah Rudi.

Rata-rata mobil antik yang digunakan untuk tur adalah jenis Volks Wagon. Uniknya, beberapa mobil ini adalah mobil dinas para camat pada tahun 70-80 an.

Baca Juga: Serabi Ayu Perempatan Buntil Banjarnegara Selalu Jadi Klangenan, Jajanan Khas yang Disukai Banyak Orang

"Mobil ini rata-rata mobil bekas camat tahun 70-80 an, trus pada gak mau ngerawat to mas. Sekarang malah banyak dimiliki pribadi dan bikin komunitas mobil antik trus ada inisiatif wisata gini (tour mobil antik)," jelas Rudi.

Balkondes sekali lagi menjelaskan kepada kita bahwa sektor pariwisata adalah sektor pendorong ekonomi yang sangat penting terutama bagi UMKM. Bagaimana mengemas paket wisata menjadi tidak melulu ke Candi Borobudur yang notabene dikelola oleh pemerintah tetapi memperkenalkan potensi-potensi lainnya di wilayah sekitarnya terutama potensi UMKM.