Perilaku Sedenter Penyebab Pikun, Kalau Mager?

- 24 Oktober 2023, 11:39 WIB
Perilaku Sedenter bisa menyebabkan demensia
Perilaku Sedenter bisa menyebabkan demensia /Brave/JerryGorecki / Pixabay
  1. Perilaku Menetap

Duduk dalam waktu lama tanpa istirahat dapat menjadi perilaku menetap yang tidak bisa diubah lagi.

Perilaku sedenter dikaitkan dengan risiko gangguan kognitif dan demensia yang lebih tinggi.

  1. Postur Tubuh yang Buruk

Duduk dalam waktu lama dapat mengakibatkan postur tubuh menjadi buruk, yang dapat menyebabkan kompresi pada tulang belakang dan berkurangnya aliran darah ke otak.

Aliran darah yang tidak memadai ke otak dapat berkontribusi terhadap penurunan kognitif dan meningkatkan risiko demensia.

Baca Juga: Detik-Detik Hamas Lepas Tawanan dengan Alasan Kemanusiaan, Di Saat Israel Membunuh Tawanannya

  1. Obesitas dan Penyakit Metabolik

Perilaku sedenter dikaitkan dengan penambahan berat badan dan peningkatan risiko penyakit metabolik, seperti diabetes dan masalah kardiovaskular.

Lalu akhirnya, kondisi ini dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena demensia.

  1. Minim Interaksi Sosial

Duduk dalam waktu selama berjam-jam dapat membatasi interaksi sosial dengan rekan kerja dan mengurangi peluang untuk terlibat dalam sosial.

Isolasi sosial telah dikaitkan dengan risiko penurunan kognitif dan demensia yang lebih tinggi.

  1. Meningkatnya Stres

Duduk dalam waktu lama sering melibatkan stres tingkat tinggi, sehingga memengaruhi peningkatan kadar kortisol.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x