Jamaah Umrah Alif Baa Banjarnegara Bakal Berangkat ke Tanah Suci Mekkah melalui Bandara JBS Purbalingga

16 Juli 2023, 16:24 WIB
Pengasuh Pondok Pesantrean Alif Baa Banjarnegara KH Khayatul Maki atau akrab disapa Gus Khayat saat mengunjungi langsung Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga /Banjarnegaraku.com

BANJARNEGARAKU.COM - Jamaah umrah dari Biro Umrah Alif Baa Mantrianom Kabupaten Banjarnegara bakal diberangkat ke Tanah Suci Mekkah melalui bandar udara (Bandara) Jenderal Besar Sudirman atau Bandara JBS Purbalingga.

Hal tersebut tentunya akan menjadi catatan sejarah, karena selama ini belum ada satupun biro umrah yang menggunakan Bandara JBS Purbalingga dalam memberangkatkan jamaah umrahnya ke Tanah Suci Mekkah.

Pengasuh Pondok Pesantrean Alif Baa KH Khayatul Maki, atau akrab disapa Gus Khayat setelah mengunjungi langsung Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga menyatakan, biasanya jamaah umrahnya saat pemberangkatan menggunakan jalur darat atau menggunakan bus tetapi pada tanggal 15 September 2023 mendatang, keberangkatan tidak lagi menggunakan jalur darat melainkan jalur udara.

Baca Juga: Bupati Kebumen Ngunduh Mantu dan Gelar Pesta Rakyat, Gunakan Dana Pribadi.! Habiskan Anggaran Rp1 Miliar

"Kami akan mencatatkan sejarah, pertama kali di Indonesia pemberangkatan jamaah umrah melalui jalur udara dari Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga," kata Gus Khayat, Minggu 16 Juli 2023, yang sehari sebelumnya telah melakukan survey di Bandara JBS Purbalingga.

Biasanya, pemberangkatan menggunakan bus dari Banjarnegara, kemudian transit di Jakarta satu malam di hotel Jakarta, baru pagi dini hari menuju Bandara Soekarno Hatta kemudian dilanjutkan ke Jeddah atau Makkah, Arab Saudi.

Rute tersebut berubah, dari Banjarnegara menuju Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga langsung ke Bandara Soekarno Hatta, di lanjut penerbangan ke Arab Saudi.

Baca Juga: Kopi Hitam Tanpa Gula, Penangkal Berbagai Penyakit

Gus Khayat mengungkapkan rencana tersebut, selain memudahkan jamaahnya, juga sebagai upaya mendukung aset milik bangsa yang selama ini disebut-sebut belum berfungsi secara maksimal.

"Ini sebenarnya tanggung jawab bersama, sayang sekali ada aset bangsa yang dibangun menggunkan uang rakyat, dana tak sedikit,dalam kondisi mangkrak. Maka kami mencoba membangkitkannya kembali, dengan harapan banyak anak bangsa yang memanfaatkan aset tersebut," ungkap Gus Khayat.

Ia mengharapkan, kebersamaan steakholder di kabupaten sekitar untuk bersama peduli terhadap aset-aset yang ada.

Baca Juga: Minum Teh Hijau Jangan Salah Waktu, Hasilnya tidak Menyehatkan Malah Timbul Penyakit

Dengan pemanfaatan jalur religi, wisata, ekonomi, budaya,maka keberadaan Bandara Jenderal Besar Soedirman tersebut akan dimanfaatkan sebagaimana harapan masyarakat.

Kepada Banjarnegaraku.com, Gus Khayat turut menyampaikan nantinya start keberangkatan jamaah umrah dari Biro Umrah Alif Baa Banjarnegara akan diberangkatkan oleh Menteri Perhubungan dan Direktur Utama Angkasa Pura II.

Gus Khayat juga mengajak kepada masyarakat, untuk segera mendaftarkan diri untuk umrah perdana yang diberangkatkan melalui Bandara JBS Purbalingga.

"Anda akan menjadi pelaku sejarah dan masuk dalam catatan sejarah sebagai orang yang berangkat umrah pertama dari Bandara Jendeeal Soedirman Purbalingga," ucapnya.

Baca Juga: Gus Baha: Setan Lemah Ketika Surah Ini Turun, Sudahkan Orang Banjarnegara Mengahafalnya?

Untuk diketahui, bandara yang berada di Wirasaba Purbalingga ini mendapat dukungan dari kepala daerah 5 (lima) kabupaten yaitu Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Banyumas dan Cilacap.

Bandara tersebut mulai beroperasi pada tanggal 1 Juni 2021 dengan penerbangan komersial perdana mulai tanggal 3 Juni 2021.

Dengan dibangunnya Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga ini diharapkan dapat membawa banyak manfaat bagi perekonomian masyarakat setempat dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: Lindungi Masyarakat dari Obesitas dan Diabetes, Minuman Manis Dikenakan Cukai

Bagi masyarakat di wilayah Purbalingga dan sekitarnya, adanya bandara tersebut akan dapat membawa kemajuan serta kemudahan.

Sedangkan bagi para pengusaha yang ingin mengembangkan usaha mereka di wilayah ini juga akan lebih dimudahkan karena dapat menghemat waktu.

Dan bagi pekerja yang bekerja di luar wilayah akan lebih dipermudah ketika ingin berkumpul dengan keluarga tercinta di wilayah homebase mereka.

Awal Juni 2021 Presiden RI Joko Widodo bertolak ke Purbalingga Jawa Tengah, Jumat (11/6/2021).

Kedatangan Jokowi untuk melihat progres pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman yang baru saja beroperasi pada awal Juni lalu, kala itu.

Baca Juga: Terlanjur Unduh File Penipuan, Ini Cara Membereskan

“Bandara ini dengan daerah lain di sekitar Purbalingga dekat pak. Jadi tidak hanya Purbalingga yang ketiban rezeki, daerah lain juga akan merasakan dampaknya. Tentu kita berharap bisa menggerakkan perekonomian di wilayah Jateng bagian selatan ini,” ucapnya.

Jokowi sendiri saat itu mengatakan, kedatangannya ke Purbalingga memang khusus untuk meninjau progres perkembangan pembangunan bandara Jenderal Besar Soedirman. Ia melihat pembangunan runway sudah selesai dengan panjang 1.600 meter dan lebar 30 meter.

Jokowi berharap bandara Jenderal Besar Soedirman bisa berkontribusi untuk menumbuhkan ekonomi di Jateng.

Baca Juga: Usai Dapat Sanksi Imbas Kericuhan di Final SEA Games, Timnas Indonesia Akan Lakukan Banding

Tidak hanya Purbalingga, tapi daerah lain seperti Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Wonosobo, termasuk Kebumen, dan daerah lainnya. Sehingga diharapkan mobilitas orang, barang dan logistik akan lebih baik.

Bandara ini memiliki runway yang telah selesai dibangun sepanjang 1.600 meter dan lebar 30 meter. Apron bandara juga sudah terbangun seluas 100 x 76 meter, dan taxiway sepanjang 70 x 13 meter.

Dengan kapasitas itu bandara dapat digunakan untuk melayani penerbangan pesawat berjenis Twin Propeller seperti ATR 72-600.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Tags

Terkini

Terpopuler