Menteri Komunikasi dan Informatika (2007–2009) dan Menteri Pendidikan Nasional Indonesia (22 Oktober 2009 - 20 Oktober 2014) itu minta para pengurus perwakilan BWI se Jateng untuk memperkuat sinergi dengan Kemenag, pemerintah daerah dan ATR/BPN serta lembaga pengelola aset umat.
"Itu adalah bagian dari solusi persoalan khususnya kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan. Jangan lupa perbanyak nadzir profesional melalui sertifikasi kompetensi nadzir," ujarnya.
Menurut dia, potensi wakaf di Jateng luar biasa. Untuk itu dia minta agar menjadikan sebagai wakaf produktif.
"Pada zaman Nabi SAW, tiada hari para sahabat tanpa berwakaf. Mari setiap hari berwakaf, kalau tidak bisa bisa seminggu sekali, bisa sebulan sekali. Jangan menunggu kita diwakafin."
Dia menambahkan, wakaf memiliki makna eternity dan transformasi dari mauquf alaih menjadi wakif.
"Kalau secara hirarki paling tinggi itu ya memberi. Apa yang kita terima tergantung dari apa yang kita berikan. Kalau kita memberikan kebaikan, ya kita mendapatkan kebaikan. Demikian sebaliknya. Value Wakaf. The Power of Giving, Productivity, Benefit, and Eternity."
Demikian informasi tentang 78.492 tanah wakaf telah bersertifikat, masyarakat sadar aset umat harus diselamatkan.*