Apakah Puasanya Sah? Bila Mandi Junub Setelah Subuh, Berikut Penjelasannya...

27 Maret 2023, 14:51 WIB
Ilustrasi mandi junub. Apakah Puasanya Sah? Bila Mandi Junub Setelah Subuh, Berikut Penjelasannya... /pixabay

BANJARNEGARAKU.COM - Hal ini mungkin meragukan bagi sebagian orang yang melakukan mandi junub, tapi setelah subuh padahal kita juga akan menjalankan puasa Ramadhan.

Ternyata banyak orang yang bertanya apakah puasanya sah, bila mandi junubnya dilakukan setelah subuh?

Dilansir Banjarnegaraku.com dari PR Depok pada 27 Maret 2023, Mandi Junub Setelah Subuh, Apakah Puasanya Sah? Simak Penjelasannya.

Baca Juga: Nuansa Alam Sungai Serayu dan Menu Makanan Ala Ndeso, Pacean Resto Cocok untuk Ngabuburit Bareng Keluarga

Berikut penjelasanya ketika kita melakukan mandi junub yang dilakukan setelah subuh, apakah puasanya sah?

Menurut para ulama untuk seseorang yang yang melakukan mandi junub setelah subuh diperbolehkan dan puasanya pun masih dikatakan sah.

Akan tetapi, disarankan untuk melakukan mandi junub sebelum subuh sehingga menjalankan ibadah puasa dalam keadaan Suci.

Baca Juga: Curug Pletuk Pesangkalan Banjarnegara, Rekomendasi Wisata Alam saat Libur Lebaran, Kunjungi Bareng Keluarga..

Hal ini disebutkan didalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu oleh Syaikh Wahbah Al-Zuhaili:

“Barangsiapa di waktu subuh masih junub atau perempuan had yang sudah suci sebelum Fajar, kemudian keduanya tidak mandi kecuali setelah Fajar, maka puasa pada hari itu sudah mencukupi bagi keduanya.

Sah nya puasa seseorang yang mandi junub setelah subuh berdasarkan perbuatan Nabi SAW, dimana Rasulullah pernah menunda untuk mandi junub sampai subuh, kemudian beliau berpuasa.

Hal ini pun disebutkan dalam hadis riwayat Imam Al Bukhari dan Muslim dari Sayyidah Aisyah dan Ummu Salamah.

Baca Juga: Naas! Warga Banjarnegara Tersengat Aliran Listrik Tegangan Tinggi, Begini Kronologisnya

Selain itu, adapun hadits yang menyebutkan orang yang sedang dalam keadaan janabah, dan menjalankan puasa maka puasanya tidak sah.

Seperti di dalam hadits ini:

“Orang yang masuk subuh dalam keadaan junub, maka puasanya tidak sah.” (HR. Bukhari).

Akan tetapi, larangan itu diperuntukkan untuk seseorang yang meneruskan jima (berhubungan badan suami dan istri) setelah masuk subuh.

Baca Juga: Agro Eduwisata Seakong Wanadadi, Rekomendasi Tempat Ngabuburit Asik di Banjarnegara, Bukber Bareng Keluarga..

Demikian penjelasan mandi junub yang dilakukan setelah subuh, dengan kesimpulan puasanya seseorang disahkan.***

Editor: Nowo Sarwidi, S.Pd

Sumber: PR Depok

Tags

Terkini

Terpopuler