BANJARNEGARAKU.COM – Malam Lilatul Qadar merupakan malam yang sangat dinantikan oleh umat Islam. Malam Lailatul Qadar jatuh di malam ganjil diantara 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Apa makna malam Lailatul Qadar bagi umat Islam? Sebelum membahas mengenai makna malam Lailatul Qadar, terlebih dahulu kita mengetahui pengertian malam Lailatur Qadar.
Malam Lailatul Qadar merupakan salah satu malam yang sangat penting yang terjadi pada bulan Ramadhan yang mulia. Bahkan dalam Al-Quran surat Al-Qadr ayat 3, Allah SWT menetapkan keutamaan malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.
Baca Juga: Asal Mula Lailatul Qadar sebagai Tanda Keistimewaan Umat Nabi Muhammad SAW
Lailatul Qadar diyakini jatuh pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Namun, tanggal pasti malam Lailatul Qadar tersebut tidak diketahui.
Meskipun demikian, namun terdapat petunjuk dalam Al-Quran dan hadits yang memberikan informasi mengenai tanda-tanda dan keistimewaan malam ini. Berikut ini tanda-tanda dari malam Lailatul Qadar.
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar
- Pagi hari sebelum malam Lailatul Qadar tidak panas atau menyilaukan
Dari Ubay, Rasulullah bersabda, "Pagi hari (dari) malam Lailatulqadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi." (HR. Muslim 762)
- Malam itu cerah, namun tidak panas juga tidak dingin
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda, "Lailatulqadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan." (Tahayalisi 349, Ibnu Khuzaimah 3/231, Bazzar 1/486, sanadnya hasan)
- Terjadi di akhir bulan Ramadhan
Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Kami menyebutkan malam Lailatulqadar di sisi Rasulullah SAW. Beliau bersabda, "Siapa di antara kalian yang ingat ketika terbit bulan seperti syiqi jafnah?" (HR. Muslim no. 1170)
Hadis tersebut menjadi isyarat yang jelas bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada akhir bulan. Ini karena rembulan baru muncul dalam kondisi seperti syiqi jafnah di penghujung bulan.
Baca Juga: Awal Ramadhan Beda, Mungkinkah Lebaran 2024 Bisa Sama?
Selain membaca tanda-tanda dan berusaha mendapatkan malam Lailatul Qadar, kita sebagai umat Islam juga perlu memahami makna dari malam Lailatul qadar itu sendiri.
Makna dari Malam Lailatul Qadar
Berikut ini makna dari malam Lailatul Qadar menurut Muhammad Quraish Shihab dalam bukunya Membumikan Al-Quran.
- Qadar berarti penetapan atau pengaturan sehingga lailatul qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia. Pendapat ini dikuatkan oleh penganutnya dengan Firman Allah pada QS Ad-Dukhan ayat 3. Ada ulama yang memahami penetapan itu dalam batas setahun.
Al-Quran yang turun pada malam lailatul qadar diartikan bahwa pada malam itu Allah SWT mengatur dan menetapkan khiththah dan strategi bagi Nabi-Nya, Muhammad SAW guna mengajak manusia kepada agama yang benar yang pada akhirnya akan menetapkan perjalanan sejarah umat manusia, baik sebagai individu maupun kelompok.
- Qadar berati kemuliaan.
Malam tersebut adalah malam mulia yang tiada bandingnya. Ia mulia karena terpilih sebagai malam turunnya Al-Quran serta karena ia menjadi titik tolak dari segala kemuliaan yang dapat diraih.
Kata qadar yang berarti mulia ditemukan dalam ayat ke-91 Surat Al-An am yang berbicara tentang kaum musyrik: Ma qadaru Allaha haqqa qadrihi idz qalu ma anzala Allahu ‘ala basyarin min syay i (mereka itu tidak memuliakan Allah sebagaimana kemuliaan yang semestinya, tatkala mereka berkata bahwa Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia).
- Qadar berarti sempit
Malam tersebut adalah malam yang sempit, karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi sehingga mereka berhimpitan, seperti yang ditegaskan dalam Surat Al-Qadar: "pada malam itu turun malikat-malaikat dan ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan."
Kata qadar yang berarti sempit digunakan oleh Al-Qur’an antara lain dalam ayat ke-26 Surat Ar-Ra du: “Allah yabsuthu al-rizqa liman yasya wa yaqdiru” (Allah melapangkan rezeki bagi yang dikehendaki dan mempersempitnya bagi yang dikehendakinya).
Pada malam Lailatul Qadar, umat Muslim disarankan untuk melakukan ibadah dan memperbanyak amalan kebaikan seperti shalat malam, tadarus Al-Quran, berdzikir, bersedekah, dan berbuat baik pada sesama.
Demikian artikel mengenai makna dari malam Lailatul Qadar bagi umat Islam. Semoga bermanfaat.***