Niat Puasa Syawal dan Apakah Boleh Dilakukan Tanpa Berurutan, Serta Keutamaan dan Amalan Bulan Syawal...

11 April 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi muslim. Niat Puasa Syawal dan Apakah Boleh Dilakukan Tanpa Berurutan, Serta Keutamaan dan Amalan Bulan Syawal... /Pixabay/jobin scaria f/

BANJARNEGARAKU.COM - Setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan juga Lebaran, ada amalan sholeh yang dapat kita laksanakan untuk meningkatkan pahala dan keimananan kita yakni puasa sunnah di bulan Syawal.

Berikut ini ada keutamaan Puasa Syawal berdasarkan hadits riwayat Muslim dimana saat seseorang melakukan puasa di bulan Ramadhan dan enam hari setelahnya yaitu pada bulan Syawal maka orang tersebut akan mendapatkan seperti pahala berpuasa selama setahun.

Baca Juga: Usai Lebaran, Puasa Syawal 2024 Tanggal Berapa? Simak Ini Info Jadwal dan Bacaan Niatnya....

“Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR. Muslim).

Puasa Syawal dilakukan selama enam hari, dimulai dari tanggal 2 Syawal sampai tanggal 7 Syawal, boleh dilakukan secara berturut-turut selama enam hari atau acak selama bulan Syawal.

Dikutip banjarnegaraku.com dari PikiranRakyatDepok.com, adapun amalan yang sunnah dilakukan selama bulan Syawal dirangkum dari laman MUI yaitu:

Baca Juga: KEREN! Timnas U23 Indonesia Taklukan Uni Emirat Arab 1-0, Simak Selengkapnya di Sini!

1. Tetap Menjaga Sholat Wajib dan Sunnah

Bukan hanya saat di bulan Ramadhan rajin melaksanakan sholat wajib dan sunnah, tetapi di 11 bulan lainnya tetap menjalankannya. Sebagaimana bunyi firman Allah dalam Q.S Al-Baqarah ayat 238;

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ…

Artinya: Hendaklah kalian senantiasa menjaga salat-salat (yang telah diperintahkan).

2. Menikah

Menikah di bulan Syawal adalah salah satu amalan yang didasarkan pada riwayat yang disampaikan oleh ibunda kaum muslimin istri Rasulullah sallallohu alaihi wa salam ‘Aisyah Radhiyallahu Anha hadits riwayat Muslim.

تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي

Artinya: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menikahiku pada bulan Syawwal dan berkumpul denganku pada bulan Syawwal, maka siapa di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?” (HR Muslim).

Baca Juga: Menu Lebaran 2024 yang Lezat Menggugah Selera, Inilah Resep 5 Kreasi Bakso Enak, Begini Cara Bikinnya...

Imam An Nawawi memberikan penjelasan mengenai hadits di atas yaitu, “Di dalam hadits tersebut terdapat anjuran untuk menikahkan, menikah, dan membangun rumah tangga pada bulan Syawal.”

3. Silaturahmi

Bukan hanya di bulan Syawal, silaturahmi memang dapat dilakukan kapan saja, karena manfaat menyambung silaturahim dapat melapangkan rezeki dan dipanjangkan umurnya, sebagaimana sabda Rasullullah sallallohu alaihi wa salam dari sahabat yang mulia Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu Rasulullah sallallohu alaihi wa salam bersabda,

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ، أخرجه البخاري

“Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung silaturrahminya (dengan kerabat).” (HR. Bukhari)

Baca Juga: SPBU Jalur ke Dieng dari Banjarnegara, Nomor 6 Jadi Terluas Se-Kabupaten

4. Berpuasa Enam Hari

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dari Abu Ayyub Al Anshoriy, beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Siapa saja yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no 1164)

Hadits di atas menjelaskan bahwa berpuasa di bulan Syawal selama enam hari tidak harus berurutan, jadi bisa dilakukan secara acak selama bulan Syawal.

Baca Juga: Jelang Lebaran 1445 H, Perempatan Sirongge Purbalingga Lancar Padat Merayap....

Syarat sahnya puasa yaitu niat, meskipun niat cukup di dalam hati, akan tetapi agar lebih mantap, ulama menganjurkan dilafalkan secara lisan juga. Adapun niat puasa Syawal dengan ketentuan sebagai berIkut:

1. Niat untuk orang yang hendak berpuasa sejak tanggal 2 Syawal secara berurutan selama enam hari, adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ للهِ تعالى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sittatin min syawwal lillahi ta’ala

Artinya, “Saya niat puasa pada esok hari untuk menunaikan puasa sunah enam hari dari bulan Syawal karena Allah Ta’ala.”

Baca Juga: Taman Margasatwa Ragunan selama Libur Lebaran 2024, Berikut Ini Harga Tiket Masuk dan Jam Operasionalnya...

2. Niat untuk orang yang hendak melaksanakan puasa Syawal tetapi tidak secara berurutan/acak, lafal niatnya sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ للهِ تعالى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnatis Syawwallillaahi ta‘ala.

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.” Baca Juga: Daftar 7 Ucapan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024, Simpan dan Bagikan ke Medsos!

3. Niat untuk orang yang baru ingin berpuasa saat itu juga, misalnya seseorang tersebut belum makan dan minum, padahal waktu sudah siang, adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لللهِ تعالى

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adaa’i sunnatis Syawwaal lillaahi ta‘ala.

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah SWT.”

Baca Juga: Sang Komedian Babe Cabita Meninggal Dunia, Kenangan Manis Bersama Karya Babe Cabita

4. Sedangkan niat untuk orang yang ingin melaksanakan puasa Syawal digabung dengan puasa qadha/ganti Niatnya yaitu:

Artinya, "Saya niat puasa qadha karena Allah ta'ala."

Hal tersebut dikutip dari pendapat Ustadz Abdul Somad pada kanal YouTube @Dakwah Center TV bertajuk "Puasa 6 Hari di Bulan Syawal" tayang 17 Mei 2021, bahwa puasa Syawal bisa digabung dengan puasa qadha, berdasarkan pendapat Imam Zakaria Al-Anshori dari kalangan Mazhab Syafi'i, sehingga saat puasa qadha di bulan Syawal, insyaallah akan mendapatkan pahala puasa Syawal dan hutang terbayarkan.

Demikianlah informasi tentang keutamaan dan juga amalan bulan Syawal, serta niat puasa Syawal dan apakah boleh dilakukan tanpa berurutan. Semoga bermanfaat.***

DISCLAIMER: Sebagian dari artikel ini sudah tayang di PikiranRakyat-Depok.com pada 11 April 2024, dengan judul: Keutamaan dan Amalan Bulan Syawal, Serta Niat Puasa Syawal dan Apakah Boleh Dilakukan Tanpa Berurutan.

Editor: Dian Sulistiono

Sumber: PikiranRakyat-Depok.com

Tags

Terkini

Terpopuler