Khutbah Idul Fitri 1443 H, Ciri-ciri dari Islam Wasathiyah, Menjadi yang Terbaik, Menebar Nilai-nilai Utama

- 1 Mei 2022, 13:00 WIB
Khutbah Idul Fitri 1443 H, Ciri-ciri dari Islam Wasathiyah, Menjadi yang Terbaik, Menebar Nilai-nilai Utama
Khutbah Idul Fitri 1443 H, Ciri-ciri dari Islam Wasathiyah, Menjadi yang Terbaik, Menebar Nilai-nilai Utama /Pexels/

Jamaah Salat Idul Fitri rahimakumullah,

Konsep Wasathiyah dalam Islam bukanlah ajaran baru. Bukan pula suatu ijtihad pemikiran yang baru muncul pada abad 20 Masehi atau 14 Hijriyah.

Melainkan telah dicontohkan langsung oleh Nabi Muhammad Saw sebagai prinsip dasar dalam menjalankan berkehidupan sehari-hari.

Nabi Muhammad pernah menampilkan sikap wasathiyah ketika berdialog dengan para sahabat.

Kisah yang direkam Aisyiah ini menceritakan tiga orang sahabat yang mengaku menjalankan agamanya dengan baik.

Masing-masing dari ketiga sahabat itu mengaku rajin berpuasa dan tidak berbuka; selalu salat malam dan tidak pernah tidur; dan tidak menikah lantaran takut mengganggu ibadah.

Rasulullah pada saat itu menegaskan bahwa beribadah memiliki kadarnya masing-masing.

Harus ada keseimbangan antara tanggungjawab keagamaan dan tanggungjawab pribadi.

Nabi berkata walaupun dirinya adalah seorang utusan Allah Swt, ia tetap harus berbuka puasa, tidur dan menikah.

Dan jelas bahwa Nabi adalah hamba istimewa karena menjadi utusan Allah untuk memperbaiki akhlaq umat manusia.

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x