Network
BANJARNEGARAKU - Hari Raya Idul Adha jatuh setiap tanggal 10 sampai 13 Dzulhijah. Tak lama lagi, masyarakat Muslim di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Idul Adha atau hari raya haji tersebut.
Pada bulan Dzulhijjah, terdapat banyak ragam ibadah yang dianjurkan untuk dikerjakan oleh seluruh kaum muslim, mulai dari puasa yang dimulai dari tanggal 1 hingga 9, melakukan shalat Idul Adha, melakukan ibadah kurban dan lainnya.
Terkait ibadah kurban, seluruh kaum muslimin dianjurkan untuk berkurban di hari Idul Adha atau hari-hari Tasyriq jika mereka mampu.
Terlepas dari adanya perbedaan pendapat mengenai hukum melakukan kurban, tetapi yang jelas bahwa ibadah kurban itu diperintahkan oleh Allah.
“Sesungguhnya Kami (Allah) telah memberikan engkau (Muhammad) nikmat yang banyak, maka salatlah kamu karena Tuhanmu dan sembelihlah (kurbanmu)” (QS. Al-Kautsar: 1-2).
Baca Juga: Mohammed Rashid Doakan Timnas Indonesia Lolos Piala Asia 2023, Berikut Selengkapnya
“Dan unta-unta itu Kami jadikan untuk-mu bagian dari syiar agama Allah, kamu banyak memperoleh kebaikan padanya,"
"Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya) dalam keadaan berdiri (dan kaki-kaki telah terikat),"
"Kemudian apabila telah rebah (mati), maka makanlah sebagiannya dan berilah makanlah orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta,"
"Demikianlah Kami tundukkan (unta-unta itu) untukmu, agar kamu bersyukur” (QS. Al Hajj: 36).
“Saya salat ‘Idul Adha bersama Rasulullah saw, kemudian setelah selesai, kepada beliau diberikan seekor kibasy (kambing yang besar) lalu beliau menyembelihnya seraya berdoa:
"Bismillahi wallahu akbar, Allahumma hadza ‘anniy wa ‘an man lam yudlahhi min ummatiy"
(Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Wahai Allah, ini dariku dan dari orang yang tidak berkurban dari umatku). (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan At-Turmudziy).
Memilih hewan ternak kurban yang sehat wajib dilakukan agar benar-benar memenuhi syarat dan sah disembelih menjelang Hari Raya Idul Adha.
Ada sejumlah hewan ternak yang boleh dijadikan ternak kurban dalam Islam, diantaranya kambing, sapi dan unta.
Bagaimanakah ciri-ciri hewan ternak kurban yang sehat? Medik Veteriner Puskeswan Kecamatan Susukan, Banjarnegara, M. Syukur Fauzi saat dihubungi melalui telepon selulernya menyatakan bahwa ada sejumlah ciri-ciri hewan kurban yang sehat.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Waduk Mrica atau Bendungan Panglima Besar Jenderal Soedirman, Nomor 5 Bikin Kita Bangga
Berikut delapan ciri-ciri hewan kurban yang sehat terutama sapi dan kambing yang sering dijadikan hewan kurban di Indonesia.
Pertama, gerakannya lincah dan aktif, selain itu alat kelaminnya lengkap (tidak dikebiri) dan simetris (jantan memiliki buah zakar dengan posisi menurun).
Kedua, nafsu makan yang bagus, berat badannya pasti tidak sedikit.
Ketiga, mampu berdiri bertumpu pada empat kaki, artinya tidak pincang salah satu atau lebih kakinya.
Baca Juga: Dukung Kurikulum Merdeka Belajar, Dindikpora Banjarnegara Luncurkan Studio TV Streaming
Keempat, memiliki bulu yang tidak kusam, yang artinya bersih.
Kelima, memiliki cermin hidung yang basah dan lembap dengan suhu tubuh sekitar 39 sampai 40 derajat Celcius.
Keenam, memiliki lubang hidung, mulut, dan anus yang bersih, bebas dari keluarnya noda atau kotoran apapun yang bisa mengindikasikannya sakit parah.
Ketujuh, memiliki mata yang bersinar, artinya tidak buta.
Kedelapan, dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan.
Mata kambing maupun sapi tidak boleh kotor dan berwarna merah. Selain itu, mulut hewan kurban tersebut tidak boleh dalam keadaan menganga ataupun ngiler.
"Ternak sehat maka makan bagus, gerakan lincah, mata cerah, kulit bersih, jalan normal atau tidakpincang, suhu normal, dan lainnya," tegasnya.
Baca Juga: Pancasila Merupakan Ideologi yang Nyata, Ini Kata Budayawan Agus Sukoco
Selain ciri-ciri hewan ternak kurban yang sehat terlihat dari kondisi fisiknya, perhatikan juga usia hewan ternak kurban tersebut.
Hewan ternak yang akan dijadikan kurban memiliki batas umur, diantaranya:
Pertama, untuk hewan ternak kambing atau domba berumur lebih dari 1 tahun, ditandai tumbuhnya sepasang gigi tetap.
Kedua, untuk hewan ternak sapi atau kerbau berumur lebih dari 2 tahun, ditandai tumbuhnya sepasang gigi tetap.***
