Dapat Pembagian Daging Kurban, Begini Cara Mencuci yang Benar, Darahnya Tetap Najis Kata Buya Yahya

- 9 Juli 2022, 16:12 WIB
Ilustrasi Daging Kurban: Dapat Pembagian Daging Kurban, Begini Cara Mencuci yang Benar, Darahnya Tetap Najis Kata Buya Yahya
Ilustrasi Daging Kurban: Dapat Pembagian Daging Kurban, Begini Cara Mencuci yang Benar, Darahnya Tetap Najis Kata Buya Yahya /Unsplas/ @usmanyousaf

BANJARNEGARAKU.COM - Peringatan Idul Adha suatu kebahagian tersendiri bagi umat muslim, dan biasanya banyak orang yang mendapatkan jatah daging kurban.

Namun perlu diperhatikan cara membersihkan daging kurbanya, sebelum mengolah daging kurban ini juga menjadi salah satu hidangan khas saat hari raya Idul Adha.

Ada yang langsung mengolah daging kurban tersebut untuk dikonsumsi untuk dijadikan hidangan keluarga seperti dimasak gulai, rendang ataupun di sate.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ada 4 Syarat Hewan yang Boleh Dijadikan Hewan Kurban saat Idul Adha, Simak Berikut Ini

Namun jangan lupa untuk mencucinya dengan benar dan bersih.

Beberapa olahan daging bahkan ada yang tidak perlu melalui proses pencucian, daging yang baru disembelih itu langsung diolah untuk menjadi sebuah hidangan.

Namun kadangkala tidak sedikit yang berpendapat bahwa daging yang tidak dicuci rasanya lebih gurih.

Dilansir Banjarnegaraku.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 4 Desember 2018, Buya Yahya menjelaskan tentang darah pada daging hewan dan cara mencucinya menurut Islam.

Baca Juga: Besok, Bupati Banyumas Dijadwalkan Shoat Idul Adha di Area Menara Teratai Purwokerto, Minggu 10 Juli 2022

Menurut Buya Yahya, bahwa salah satu dari 7 najis adalah darah segar atau busuk baik dari manusia aau binatang. Darah busuk yang dimaksud adalah nanah, baik manusia maupun binatang.

"Lalu bagaimana di saat kita menyembelih kambing, darahnya tetep najis,cuma darah yang berada di dalam daging yang belum terpisahkan adalah dimaafkan. Bukan sebuah najis lagi, karena di dalam daging," ungkap Buya Yahya.

Potongan-potongan daging biasanya juga masih ada darah, dan darah seperti ini menurut para Ulama, dimaafkan.

"Makanya Ibu kalau lagi motong daging karena sudah dimaafkan ya sudah nggak usah dicuci," kata Buya Yahya.

Baca Juga: Meriah! Ribuan Umat Islam di Wanadadi Banjarnegara Rayakan Idul Adha Hari Ini

Namun jika tetap memilih untuk mencuci daging tersebut, Buya Yahya menyampaikan untuk mencucinya hingga benar-benar suci.

"Kalau mau dicuci gimana? Kalau mau dicuci bener, tapi harus disuci bener-bener, mending nggak usah dicuci karena sudah dimaafkan. Kalau memang kamu cuci, harus kamu cuci bersih sekali. Kalau tidak memang sudah dimaafkan," ucap Buya Yahya.

Buya Yahya pun menjelaskan bahwa karena bukan najis mughalladho cara mencuci daging ini cukup dengan daging ditaruh di wadah kemudian disiram air.

Baca Juga: Apel Pengamanan Idul Adha 1443 Hijriyah, Berikut Pesan Kapolres Banjarnegara Selengkapnya

"Setelah air didatangkan, Anda aduk-aduk begitu kemudian dibuang. Kemudian Anda angkat itu dagingnya, adapun airnya setelah itu nggak usah Anda pikirin warnanya apapun yang penting sudah Anda sucikan," jelas Buya Yahya.

Meski air bekas cucian daging ada sisa warna darah, bukan berarti daging belum suci.

Air tersebut memang najis, namun daging yang sudah diangkat dari air dan dicuci sudah tidak najis lagi.***

 

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: YouTube Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x