Sedangkan pengertian takdir mubram adalah takdir yang tidak bisa kita ubah. Sebab itu menjadi hak Allah SWT yang diberikan kepada umat manusia.
"Takdir mubram itu seperti jenis kelamin, kematian, dan lain-lain," jelas Gus Baha.
Kemudian pengertian takdir yang kedua adalah takdir mualaq adalah jenis takdir yang masih bisa diubah.
"Syaratnya, asalkan manusia itu mau berikhitiar. Takdir yang dapat diubah seperti keahlian, kecerdasan, kekayaan, dan lain-lain," jelas Gus Baha.
Dan banyak umat manusia di takdir mualaq inilah, yang menyebabkan orang akan merasa menyesal dalam hidupnya karena kesalahan yang pernah dilakukannya.
Baca Juga: Kualitas Kopi Purbalingga Diharapkan Miliki Kopi Khas Purbalingga
Lantas, ada pula yang cepat merasa bangga kepada diri sendiri, bahkan hingga berlebihan karena telah mendapatkan sesuatu.
Sebenarnya kita wajib bersyukur atas nikmat yang didapat, sebab belum tentu pasti apa yang akan terjadi setelah mendapatkan semua ini.
Menurut Gus Baha dalam unggahan Instagram gusbaha.quotes, murid Mbah Moen (KH Maimoen Zobair) itu menuliskan tentang takdir.
Baca Juga: Mengenal Sosok Asri Ratna Sari, Kepala Sekolah yang Hobby Menulis Dengan Segudang Prestasi