Prof Ahmad Rofiq: Ramadhan, Jaga Fitrah, Rendah Hati, Tawadhu' Jauhi Sifat Sombong, Takabur, Riya, dan Sum'ah

- 21 Maret 2023, 07:26 WIB
Prof Ahmad Rofiq foto dengan latar belakang karya Syofwatillah Mohzaib alias Gus Opat. Gus Opat dikenal sebagai inisiator Baitul Quran Akbar atau Mushaf Quran Akbar, yang beralamat di Pondok Pesantren Al-Ihsaniyah Gandus Palembang. Karya Gus Opat yang lain adalah kaligrafi pintu dan ornamen Masjid A
Prof Ahmad Rofiq foto dengan latar belakang karya Syofwatillah Mohzaib alias Gus Opat. Gus Opat dikenal sebagai inisiator Baitul Quran Akbar atau Mushaf Quran Akbar, yang beralamat di Pondok Pesantren Al-Ihsaniyah Gandus Palembang. Karya Gus Opat yang lain adalah kaligrafi pintu dan ornamen Masjid A /Ali A/

 

Oleh: Ahmad Rofiq*)

BANJARNEGARAKU - Bisa dikatakan aneh, organisasi kemasyarakatan Islam yang besar seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, serta pemerintah sepakat 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada 23 Maret 2023 M tentu setelah sidang itsbat setelah rukyah bil fi’li di berbagai daerah, tetapi ada sekelompok kecil umat Muhammad saw yang sudah memulainya dua hari sebelumnya.

Oleh media, jamaah ini diidentifikasi sebagai pengikut aliran Naqsyabandiyah.

Yang membanggakan adalah, masyarakat yang lainnya pun, menanggapinya biasa-biasa saja. Hal ini menunjukkan sikap kedewasaan dalam beragama.

Baca Juga: Kucing Suka Menggigit Jari? Dikira Makanankah?

Sebagaimana proposisi di dalam ilmu fiqh, “man lam yasyumma raihata l-khilaf lam yasyumma raihata l-fiqh” artinya “barangsiapa tidak bisa mencium aroma perbedaan pendapat, sama halnya ia tidak bisa mencium aroma fiqh”.

Urusan beribadah memang harus sejalan dengan keyakinan. Namun keyakinan itu juga harus didasari dengan ilmu.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x