Demi NKRI Berdaulat, Prof Ahmad Rofiq: Berani Berhijrah karena Wani Ngalah Luhur Wekasane

- 21 Juli 2023, 11:47 WIB
Prof Ahmad Rofiq
Prof Ahmad Rofiq /Dwi Widiyastuti/

Untuk meraih keberhasilan jangka panjang, Rasulullah saw harus mengatur strategi dengan beberapa kali hijrah. Dalam ungkapan Jawa “wani ngalah luhur wekasane”. Artinya “berani mengalah akan unggul akibatnya”.

Baca Juga: 5758 Motor Susukan, Bengkel Spesialis Setting Motor Matic dan Injeksi di Banjarnegara

Allah berfirman: “Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Nisa’ (4): 100).

Bagi umat Islam di seluruh dunia, bulan Muharram 1445 H merupakan momentum sangat strategis dalam mengawali tahun buku menurut kalender penanggalan hijriyah. Tanggal 1 Muharram sebagai awal tahun kalender penanggalan Hijriyah, ditetapkan berdasarkan hijrah Rasulullah saw dari Mekah ke Yatsrib yang kemudian beliau ganti dengan Madinah, dalam waktu 10 tahun lebih sedikit, atas perjuangan, pengorbanan, dan keluhuran akhlaqul karimah beliau, semenanjung Arabia mendapatkan hidayah dari Allah dan mengikuti ajaran Islam.

"Untuk meraih keberhasilan jangka panjang, Rasulullah saw harus mengatur strategi. Beliau dan para sahabat beberapa kali hijrah. Dalam ungkapan Jawa “wani ngalah luhur wekasane”. Artinya “berani mengalah akan menang endingnya," kata Prof Ahmad Rofiq.

Hijrah ke Habasyah, hijrah ke Thaif, dan hijrah ke Yatsrib.

Pertama yang dilakukan kaum Muslimin yaitu ke Negeri Habasyah, kini dikenal sebagai Ethiopia, satu kerajaan di daratan Benua Afrika.

Baca Juga: Amalan Sunnah Puasa Asyura di Bulan Muharram Kapan? Simak Penjelasan Buya Yahya

Hijrah ini dilakukan atas perintah Nabi Muhammad saw demi menghindari penyiksaan dan penindasan yang dilakukan oleh kaum Quraisy.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah