Demi NKRI Berdaulat, Prof Ahmad Rofiq: Berani Berhijrah karena Wani Ngalah Luhur Wekasane

- 21 Juli 2023, 11:47 WIB
Prof Ahmad Rofiq
Prof Ahmad Rofiq /Dwi Widiyastuti/

"Setelah Rasulullah saw melihat apa yang menimpa para sahabatnya dari siksaan, sementara Beliau mendapat perlindungan yang cukup dari Allah SWT, kemudian juga dari pamannya Abu Thalib, dan Beliau merasa tidak mampu memberikan perlindungan kepada mereka.

Pada saat itulah Beliau berkata kepada mereka, “Seandainya kalian pergi ke Negeri Habasyah karena negeri itu dipimpin oleh seorang raja yang tidak satu pun dari rakyatnya yang terzalimi dan bumi itu adalah bumi yang aman. Tinggallah kalian di sana hingga Allah memberikan jalan keluar kepada kalian dari apa yang menimpa kalian."

Hijrah ke Habasyah, dipimpin oleh Usman bin Maz’un. Usman bin Affan beserta istrinya Ruqayyah yang merupakan putri Rasulullah saw pun ikut serta dalam berhijrah. Penyebab hijrah ke Habasyah adalah takut fitnah kaum Quraisy dan menyelamatkan agama mereka menuju Allah SWT.

Kedua, Hijrah ke Thaif.

Setelah kematian Abu Thalib dan Khadijah tekanan kepada Nabi dari kaum kafir Quraisy semakin keras.

Baca Juga: Jadwal Mendeman Ebeg Banyumasan, Jumat Pon 21 Juli 2023: Banyumas, Cilacap dan Kebumen

Menurut Ibn Ishaq, sebagaimana dikutip oleh al-Mubarakfuri dalam ar-Rahiq al-Makhtum (hal. 148) orang-orang Quraisy lebih bersemangat menyakiti Nabi setelah Abu Thalib tiada.

Bahkan ada yang berani menghadang lalu menaburkan debu di atas kepala beliau sehingga Nabi pulang ke rumah dengan kepala penuh debu. Seorang puteri beliau membersihkan debu itu dengan bercucuran air mata.

Rasulullah menghiburnya, “Tak perlu menangis puteriku, karena Allah akan melindungi ayahmu.”

Karena memerlukan pendamping setelah kematian Khadijah, pada bulan Syawal tahun kesepuluh kenabian ini juga Nabi menikah dengan Saudah binti Zam’ah.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah