Di tengah mengajar ada pemuda cuek. Membawa cangkul Nabi dilewati. Tidak ikut ngaji. Terus ada shohabat yang ekstrem mengomentari, 'Sial betul pemuda itu, ada Rasulullah mengaji, dia lewat. Tidak berhenti mengaji, celaka dia itu'.
Baca Juga: Banjarnegara di Peringkat 7 Porprov, Sepatu Roda Sumbang Emas
Nabi dengar komentar sahabat pada si pemuda itu.
Kata Nabi, 'laa takuulu hakadza' jangan berkata seperti itu. Dia itu, bisa saja kerja untuk iffah, supaya tidak minta-minta orang.
Itu sunnah saya, atau kerja untuk keluarga, untuk ibunya itu juga sunnah saya. Dan Allah mencintai orang mukmin yang bekerja.***