Simak dan Praktikkan! Menurut Imam Al-Ghazali Menyampaikan, Hendak Buang Air Kencing Patuhi Adabnya

- 7 September 2023, 12:00 WIB
ilustrasi imam al ghazali
ilustrasi imam al ghazali /

BANJARNEGARAKU.COM - Pada dasarnya, Islam telah  mengajarkan prinsip-prinsip kehidupan kepada manusia. Islam mengajarkan manusia bagaimana menjalani kehidupannya sebagai wakil Tuhan di dunia dalam berbagai aspek kehidupan. Mulai dari masalah yang besar, sampai masalah yang kecil-kecil.

Baca Juga: Kalian Harus Tahu! Tata Cara Mengkafani Jenazah Perempuan

Dalam prakteknya, Beberapa teknis telah dijelaskan dan dicontohkan oleh Nabi Mahammad SAW. Namun, setelah kewafatan Nabi maka tonggak ajaran Islam dipegang oleh para ulama setelahnya.

Diketahui bahwa, Ulama adalah pewaris Nabi dalam masalah agama. Ungkapan tersebut adalah hadits nabi, maka selayaknya adalah seorang muslim mengambil ilmu dari para ulama. Berikut ini adab masuk toilet/jamban menurut Imam Abi Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali.

Dilansir oleh banjarnegaraku.com dari akun islam.nu.or.id akan mengulas adab untuk setiap orang muslim yang hendak masuk toilet/jamban melakukan hal-hal di bawah ini:

1. Mendahulukan kaki kiri ketika hendak masuk ke toilet/jamban dan mendahulukan kaki kanan ketika keluar.

Baca Juga: Disebut Pemuja Setan, Ini Organisasi Misterius di Malang, Apa Itu Freemason?

2. Jangan membawa sesuatu yang di dalamnya adala Asma Allah dan Nabi/Rasulnya.

3. Hendaknya masuk dalam kondisi kepala memakai penutup (kopiah atau sejenisnya) dan memakai alas kaki.

4. Ketika hendak masuk (di depan pintu toilet) membaca doa berikut ini:

بِسْمِ اللهِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الرِّجْسِ النَّجْسِ الْخَبِيْثِ الْنُخْبِثِ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.

Artinya:
Dengan menyebut nama Allah aku berlindung kepada Allah dari kotoran yang menjijikkan dan keburukan yang menjatuhkan manusia dalam keburukan yaitu Syaitan yang terkutuk.

Baca Juga: Buktikan! Legendaris Mbah Belong yang Pakai Tungku, Pedasnya Mengalahkan Hujatan Tetangga

Prinsip-prinsip kehidupan kepada manusia. Islam mengajarkan manusia bagaimana menjalani kehidupannya sebagai wakil Tuhan di dunia dalam berbagai aspek kehidupan. Mulai dari masalah yang besar, sampai masalah yang kecil-kecil. Namun, apa yang dijelaskan Allah dalam Al-Quran hanyalah prinsip-prinsipnya saja. 

Beberapa teknis kemudian dijelaskan dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad. Namun, setelah kewafatan Nabi maka tonggak ajaran Islam dipegang oleh para ulama setelahnya.

Ulama adalah pewaris Nabi dalam masalah agama. Ungkapan tersebut adalah hadits nabi, maka selayaknyalah seorang muslim mengambil ilmu dari para ulama. Berikut ini adab masuk toilet/jamban menurut Imam Abi Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali.

Hendaknya setiap orang muslim yang hendak masuk toilet/jamban melakukan hal-hal di bawah ini:

A. Jika buang air di WC/Toilet
1. Mendahulukan kaki kiri ketika hendak masuk ke toilet/jamban dan mendahulukan kaki kanan ketika keluar.

2. Jangan membawa sesuatu yang di dalamnya adala Asma Allah dan Nabi/Rasulnya.

3. Hendaknya masuk dalam kondisi kepala memakai penutup (kopiah atau sejenisnya) dan memakai alas kaki.

4. Ketika hendak masuk (di depan pintu toilet) membaca doa berikut ini:

بِسْمِ اللهِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الرِّجْسِ النَّجْسِ الْخَبِيْثِ الْنُخْبِثِ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.

Artinya:
Dengan menyebut nama Allah aku berlindung kepada Allah dari kotoran yang menjijikkan dan keburukan yang menjatuhkan manusia dalam keburukan yaitu Syaitan yang terkait

Baca Juga: Hebaat! SD Negeri 1 Klampok Ikuti Jambore Ranting Bawa Pulang 3 Piala

5. Ketika hendak keluar membaca doa berikut (dalam hati):

غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ للهِ الَّذِى أَذْهَبَ عَنِّى مَايُؤَذِّنِى وَأَبْقَى فِيْمَا يَنْفَعُنِى

Artinya:
Aku memohon ampunan kepadamu ya Allah dengan dengan sifat maha pengamounmu. Segala puji hanya milik Allah yang telah menghilangkan sesuatu yang berbahaya dariku dan menyisakan apa yang bermanfaat bagiku.

6. Hendaknya (tidak wajib) menyediakan (membawa) 3 (tiga) batu sebagai alat istinja (cebok) sebelum menggunakan air.

Mungkin batu adalah alat yang digunakan di masa itu. Masa ketika Imam Al-Ghazali menulis kitabnya. Namun untuk saat ini mungkin bisa diganti dengan tisu sebagaimana kebiasaan orang barat. Hanya saja, jika kebiasaan orang barat adalah menggunakan kertas tisu saja, maka Islam menganjurkan penggunaan air setelah menggunakan batu atau tisu untuk istinja.

7. Tidak boleh beristinja (cebok) di dalam tempat air (bak mandi) tempat istinja’ melainkan harus disiram di luar bak mandi.

8. Menuntaskan buang air (kecil) dengan berdehem 3 (tiga) kali dan memijat kemaluan 3 (tiga) kali. Maksudnya untuk memastikan dan supaya semua kotoran keluar dari tubuh.

9. Menggunakan tangan kiri untuk membersihkan kotoran pada kemaluan. Dan menggunakan tangan kanan untuk menyiram.

Artinya:
Ya Allah bersihkanlah hatiku dari sifat munafik dan jagalah kemaulanku dari berbagai K kejelekan

 

2. Mengusapkan tangan kiri yang dipakai membersihkan kemaluan dari kotoran pada tanah. Di masa itu mungkin sabun belum ditemukan. Namun saat ini karena sudah ada sabun bisa dipakai untuk menggantikan pengusapan tangan pada tanah.

Sumber:

Kitab Bidayah Hidayah oleh Imam Al-Ghazali.

Kitab Maraqil Ubudiyyah Syarah Bidayah oleh Syaikh Nawawi Bantani.***

Disclamer: Naskah ini terbit pertama kali di NU Online pada Rabu, 17 Februari 2016 pukul 15:01, dengan judul: "Adab Buang Air Menurut Imam Al-Ghazali",***

Editor: Ali A

Sumber: islam.nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah