Jangan Tinggalkan Dapur Ketika Memasak, Ini Akibatnya

8 April 2022, 11:13 WIB
Petugas Pemadam Kebakaran bersama masyarakat mengevakuasi barang pasca kebakaran di Dusun Sidengen, Desa Pekauman, Kecamatan Madukara /doc. Damkar Banjarnegara

BANJARNEGARAKU - Kamis siang 7 April 2022 sekitar pukul 13.45 WIB, warga dusun Sidengan RT 1 RW 2, desa Pekauman, Kecamatan Madukara dihebohkan dengan suara Kentongan berkali-kali yang dibunyikan oleh beberapa warga.

Bukan sebagai pertanda buka puasa atau pengingat sahur, karena hari masih siang bolong dan kondisi terik matahari.

Suara Kentongan yang ditabuh oleh warga adalah pertanda titir kebakaran yang terjadi di salah satu rumah warga sekitar.

Baca Juga: Hasil AS Roma vs Bodo Glimt: Skuad Jose Mourinho Telan Pil Pahit

Adalah rumah milik Ibu Museri (68 tahun), warga RT 1 RW 2 dusun Sidengan, Desa Pekauman, Kecamatan Madukara sebagian rumah pada bagian dapur dan perkakasnya habis dilalap sijago merah.

Kronologi bermula saat pemilik rumah Ibu Museri memasak ketupat menggunakan pawon atau tungku dengan bahan bakar kayu kering menuju persiapan buka puasa.

Pemilik rumah tanpa sadar meninggalkan dapur dengan tungku yang masih menyala menuju rumah tetangga untuk bersilaturahmi.

Baca Juga: Cara Unik Polres Banjarnegara Bantu Percepatan Vaksinasi, Berikut Selengkapnya

Tiba-tiba terlihat kepulan asap tebal muncul dari dapur dan api merambat cepat menyambar sabut kelapa kering yang berada di sisi pawon.

Kepulan asap kian membesar dan menyedot perhatian warga karena aroma asap yang mewarnai udara sekitar, sontak beberapa warga berlari menabuh kentongan atau titir sambal berteriak ada kebakaran.

Warga berhamburan keluar dan langsung dengan inisiatif melalukan pemadaman api menggunakan alat seadanya, sementara warga lain ada yang menghubungi pos pemadam kebakaran.

Baca Juga: 12 Ribu Pelanggan PDAM Kabupaten Banyumas Krisi Air Bersih, Begini Selengkapnya

Petugas pemadam kebakaran M.Cahyo Adi mengatakan, setelah menerima laporan segera bergegas menuju ke lokasi kejadian.

 “Kami langsung tancap gas menuju lokasi setelah mendapatkan laporan dari warga,” ujarnya.

Sesampainya dilokasi, mobil pemadam kebakaran langsung beroperasi dan memadamkan sijago merah berikut lingkungan sekitar dengan harapan mendinginkan dan mencegah api merambat.

Baca Juga: Apa Hukum Tidur di Siang Bulan Ramadhan, Berikut Penjelasan Selengkapnya

“Kondisi dapur habis berikut barang-barangnya, dan beruntung api dengan cepat dapat dipadamkan dengan bantuan masyarakat,” lanjut Cahyo.

Lebih jauh dia menjelaskan, selain melakukan pemadaman api, petugas juga melakukan asessment kerusakan serta menghimbau masyarakat untuk selalu waspada.

Baca Juga: Keren! Kwarcab Pramuka Purbalingga Terima Dua Penghargaan Tingkat Kwarda Jawa Tenggah, Ini Selengkapnya

“kami berikan pengetahuan kepada masyarakat agar tidak lalai saat memasak, senantiasa waspada dan selalu berhati-hati ketika beraktifitas didapur,” imbuhnya.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Tags

Terkini

Terpopuler