Upaya Pengendalian PMK bagi Hewan Ternak, Segera Lakukan Percepatan Vaksin Ini Kata Menko PMK

26 Juni 2022, 06:36 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy /BPMI Setpres

BANJARNEGARAKU - Sebagai salah satu upaya mengendalikan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bagi hewan ternak, segera lakukan percepatan vaksin bagi hewan ternak.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, pihaknya meminta distribusi vaksin bagi hewan ternak dipercepat.

Ini merupakan upaya pemerintah agar PMK bagi hewan ternak dapat diantisipasi dan dikendalikan.

Baca Juga: Kumpulan Soal Ulangan Permainan Bola Besar PJOK Kelas 6 SD Beserta Kunci Jawaban dan Pembahasan

"Populasi sapi di Indonesia saat ini sekitar 18 juta ekor.

Maka, untuk mengejar 'herd immunity' paling tidak 70 persen sapi dari total populasi yang ada harus sudah divaksin," kata Menko PMK melalui keterangan tertulis yang dikutip di Jakarta, Sabtu, 25 Juni 2022.

Ditambahkan Muhadjir Effendy, bahwa pihaknya juga meminta agar percepatan distribusi vaksin mengutamakan daerah prioritas, yakni wilayah yang terkena wabah cukup parah.

Baca Juga: Jadi Guru yang Dirindu Siswa di Era Merdeka Belajar

"Sebaiknya percepatan pengadaan vaksin harus segera dilakukan, sebagaimana penanganan COVID-19 dan prioritaskan kepada daerah yang sudah terpapar PMK," katanya.

Dari data yang dihimpun Kemenko PMK, diketahui bahwa per 18 Juni 2022, ada sebanyak 183.280 hewan ternak dari 19 provinsi di Indonesia yang terinfeksi PMK.

"Kita harus berburu vaksin, karena kita tidak bisa menunggu terlalu lama untuk mencegah penyebarannya," katanya.

Baca Juga: Mudah! Sertifikatkan Arah Kiblat, Tamir Masjid dan Mushola Cukup Ajukan Ke KUA

Dilansir Banjarnegaraku.com dari Antara yang diunggah pada Sabtu, 25 Juni 2022, saat ini Pemerintah telah mempersiapkan pengadaan tiga juta dosis vaksin PMK darurat.

Pengadaan tahap pertama vaksin darurat sebanyak 800 ribu dosis dan tahap selanjutnya sebanyak 2,2 juta dosis.

Dan pada tahap pertama sebagian vaksin tahap pertama telah tiba pada hari minggu 12 Juni 2022 sebanyak 10.000 dosis.

Baca Juga: Longsor di Sigaluh Banjarnegara Ancam Sekolah dan Rumah Warga, Berikut Selengkapnya

Dan telah dilakukan vaksinasi perdana pada 14 Juni 2022 di dua peternakan sapi rakyat yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.

Sedangkan untuk pengiriman vaksin berikutnya dari tahap pertama dengan total 800 ribu dosis tiba kembali di Indonesia pada Kamis 16 Juni 2022, melalui Bandara Soekarno Hatta.

Muhadjir juga mendorong dilakukannya pendataan peternak yang merugi akibat penyebaran PMK guna mendapat kompensasi baik berupa bansos ataupun yang lain.

Baca Juga: Ulang Tahun ke 23 Eril, Berikut Nasehat Ridwan Kamil Selengkapnya

"Hal tersebut bertujuan guna mencegah peningkatan angka kemiskinan ekstrem akibat penyakit mulut dan kuku.

Selain karena ternaknya mati, para peternak juga dirugikan karena tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk menangani PMK.

Terutama para peternak kecil yang kehilangan ternaknya," katanya.

Baca Juga: Polres Banjarnegara Tangkap Empat Pelaku Curanmor, Satu Diantaranya Perempuan, Berikut Selengkapnya

Seperti yang dikabarkan sebelumnya, pemerintah telah menyetujui pengadaan 29 juta dosis vaksin penyakit mulut dan kuku bagi hewan ternak.

Sementara pada tahun ini dengan menggunakan dana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

"Disetujui untuk pengadaan vaksin, khusus pada tahun ini itu sekitar 29 juta dosis.

Baca Juga: Cara Sehat dan Aman Memasak Daging Kurban, Simak Penjelasan Kementerian Kesehatan Berikut Ini

Dan seluruhnya akan dibiayai dengan dana dari KPCPEN," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai mengikuti rapat internal bersama Presiden Jokowi, terkait dengan penanganan PMK pada hewan ternak di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis, 23 Juni 2022.***

 

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler