Polisi Tangkap Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Begini Kronologi Selengkapnya hingga Bunuh Para Korbannya

3 April 2023, 12:20 WIB
Polres Banjarnegara Tangkap Dukun Pengganda Uang yang Hilangkan Nyawa Korbannya, Ngeri Jumlah Korbannya Segini /IG @instambanjarnegara

BANJARNEGARAKU.COM - Geger, bulan Ramadhan kali ini, teror dukun pembunuh yang tega hilangkan nyawa korbannya akhirnya berakhir dengan penangkapan yang dilakukan oleh Polres Banjarnegara.

TH alias mbah Salmet (45 tahun) adalah pria yang mengaku bisa menggandakan uang, dia adalah warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Dukun pengganda uang hanyalah akal-akalan TH saja. Pasalnya ketika ditagih korbannya, TH juga kebingungan.

Baca Juga: Viral di Medsos! Detik-detik Penangkapan Dukun Pengganda Uang, Terduga Pelaku Pembunuhan di Banjarnegara

Dukun palsu tersebut justru melakukan hal di luar nalar yang membuatnya harus berurusan dengan pihak berwajib. Tidak hanya itu, kisah ngeri TH ini sempat bikin geger warga Banjarnegara.

TH adalah penipu yang mengaku sebagai dukun dan bisa menggandakan uang. Penipuan yang dilakukan TH ini menyeret korban-korbannya.

TH mengiming-imingi korbannya untuk memberikan sejumlah uang kemudian uang tersebut digandakannya dengan ritual tertentu.

Baca Juga: Positif! Forum Anak Rempoah Baturraden Ngabuburit dengan Berlatih Karawitan

Korban-korban TH awalnya menurut. Mereka mau menunggu ritual penggandaan uang dalam waktu tertentu.

Para korban TH berharap, uang mereka yang dipegang oleh TH bisa bertambah dengan berbagai ritual yang dilakukan oleh dukun itu.

Namun, harapan hanya tinggal harapan saja. Setelah lama ditunggu, apa yang dijanjikan TH sang dukun tidak ada hasilnya.

Korban kemudian menagih kepada TH. TH sang dukun pengganda uang tersebut kesal karena terus ditagih para korban.

Baca Juga: Kabar Duka, Bambang Kribo atau Bambang Kusriyanto Ketua DPRD Jawa Tengah Meninggal Dunia

TH bukannya menggandakan uang justru menggandakan korbannya dengan membunuh mereka.

"Betul ada kejadian itu, dukun pengganda uang," jelas Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto lewat stafnya melalui sambungan telepon yang dikutip dari @instambanjarnegara pada Senin, 3 April 2023.

Pihak Polres Banjarnegara mengatakan akan memberitahukan secara resmi jumlah korban TH alias mbah Salmet.

"Besok akan dirilis (dirilis di media di polres)," terangnya lagi.

Penangkapan TH yang cukup dramatis terekam dalam video viral yang diunggah akun @instambanjarnegara.

Sang dukun pengganda uang tersebut ditangkap saat hujan deras turun.

Kronologi Penangkapan

TH alias mbah Salmet (45 tahun) warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara harus berurusan dengan aparat penegak hukum.

TH berhasil diamankan oleh jajaran Polres Banjarnegara pada Minggu 2 April 2023 di jalan setapak menuju hutan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto SIK, MH mengatakan, TH diamankan lantaran melakukan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap PO (53 tahun) warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Juga: Bazar Ramadhan, Peluang Pengembangan UMKM di Purbalingga

"Kejadian bermula pada 27 Maret 2023 saat Polres Banjarnegara menerima laporan pengaduan orang hilang dari anak korban yakni GE," ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, GE yang merupakan anak korban mengatakan ayahnya tidak bisa dihubungi keberadaannya sejak Kamis 24 Maret 2023.

"Awalnya pada Juli, GE diajak ayahnya untuk bertemu dengan temannya di Banjarnegara dan dia berangkat dari terminal Sukabumi menuju Wonosobo mengggunakan bus Rapan Jaya," lanjut Kapolres.

 Baca Juga: Polres Banjarnegara Ringkus Dukun Pengganda Uang Yang Bunuh Korbannya, Begini Kronologisnya

Sesampainya di jalur Wonosobo, korban kemudian turun di pinggir jalan dan bertemu dengan mbah Slamet dan diajak ke rumahnya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa.

"Sesampainya dirumah, korban diajak ke suatu ruangan dan GE anaknya disuruh menunggu, diketahui pertemuan mereka yakni untuk menggandakan uang," tegas Hendri.

Pihaknya menjelaskan, pada pertemuan kedua yakni Senin 20 Maret 2023 kemarin korban kembali datang ke rumah mbah Slamet seorang diri mengendarai kendaraan pribadi.

 Baca Juga: Mudik Naik Motor Masih Dilematis, Djoko Setijowarno: Jika Dilarang, Pemerintah Wajib Lakukan Ini...

Sesampainya di lokasi Kamis 23 Maret 2023 korban menghubungi anaknya SL melalui pesan WhatApp yang berisi share lokasi dan pesan singkat.

"Ini dirumah pak Slamet buat jaga-jaga kalo umur ayah pendek, misal tidak ada kabar sampai hari minggu langsung kelokasi bersama aparat," tulis korban via pesan WhatApp.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Tags

Terkini

Terpopuler