Soal Pemilu 2024: Sesuatu yang Diperoleh secara Tidak Baik, Tidak Akan Berkah, Ini Kata Mahfud MD...

14 November 2023, 09:26 WIB
Mahfud MD. Soal Pemilu 2024: Sesuatu yang Diperoleh secara Tidak Baik, Tidak Akan Berkah, Ini Kata Mahfud MD... /umm.ac.id

BANJARNEGARAKU.COM - Bagaimanakah tanggapan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) yang juga menjadi calon wakil presiden (cawapres), Mahfud MD kembali membahas soal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ia ingin agar pesta demokrasi tersebut bisa berjalan dengan baik, bermartabat, dan berkeadaban.

Oleh karena itu, diharapkan Pemilu 2024 pun akan menghasilkan pemimpin atau wakil rakyat yang berkah. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam konferensi pers yang digelar secara daring di Jakarta pada Senin, 13 November 2023.

Baca Juga: Soal Pengundian Nomor Urut Paslon Pilpres 2024 Pasangan AMIN, Pengetahuan jadi Dasar Keputusan Baik...

"Sesuatu yang diperoleh secara tidak baik, tidak akan memberi berkah dan kebaikan," katanya, dikutip banjarnegaraku.com dari Pikiran-Rakyat.com Selasa, 14 November 2023.

Dilansir banjarnegaraku.com dari Pikiranrakyat.com pada 14 November 2023, Mahfud MD Soal Pemilu 2024: Sesuatu yang Diperoleh secara Tidak Baik, Tidak Akan Berkah.

Dijelaskan Mahfud MD, dalam kapasitasnya sebagai Menko Polhukam mengungkapkan pihaknya mendapatkan berbagai laporan soal dugaan kecurangan dalam tahapan pemilu. Berbagai laporan itu terjadi di sejumlah daerah, seperti Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sumatera Utara.

Baca Juga: RS Al Shifa di Kota Gaza 'Disandera' dan Berada dalam Lingkaran Kematian

"Bisa jadi dugaan kecurigaan itu benar terjadi, tetapi bisa juga hanya manipulasi informasi. Bila itu sungguh-sungguh terjadi, mungkin saja itu dilakukan oleh aparat, tetapi mungkin juga dilakukan oleh warga sipil biasa," ujarnya.

Salah satu laporan dugaan kecurangan itu adalah dugaan pemasangan baliho maupun penurunan baliho milik partai politik tertentu oleh oknum aparat. Mahfud MD juga mengungkapkan bahwa ada laporan-laporan yang datang dari masyarakat sipil dan aktivis mengenai dugaan intimidasi oleh aparat dengan kebebasan berekspresi.

"Alat peraga sosialisasi capres atau cawapres tertentu diturunkan oleh oknum satpol PP, ada juga laporan sejumlah oknum polisi yang mendatangi kantor parpol tertentu yang diduga sebagai tindakan intimidasi," ucapnya.

Baca Juga: Tanggapan Kabid SD Dikpora Banjarnegara Terkait Kasus Keracunan di Somawangi: Hidupkan Kembai Kantin Sekolah

Pesan Mahfud MD

Menanggapi sejumlah laporan dugaan kecurangan itu, Mahfud MD pun berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk melaksanakan Pemilu sesuai dengan prinsip demokrasi yang berkeadaban.

"Tidak boleh ada kecurangan, tidak boleh ada tekanan-tekanan terhadap kelompok tertentu, dan tidak boleh ada pemihakan kepada kelompok tertentu lainnya," tuturnya.

Tak hanya itu, Mahfud MD juga mengingatkan sejumlah pihak lainnya, yakni aparat keamanan TNI/Polri, aparatur sipil negara (ASN), birokrasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk menjaga netralitas agar Pemilu berlangsung sehat, damai, dan bermartabat.

Baca Juga: Shopee 11.11 Big Sale Bikin Penjualan Brand Lokal dan UMKM Naik 7 Kali Lipat

"Sebagaimana pula Presiden sudah berulang kali mengatakan, menegaskan sikapnya bahwa Pemilu akan berlangsung netral. Kita ikuti sikap tegas Presiden sebagai arah kesibukan kita di dalam menyongsong dan menyelenggarakan pemilu dengan sebaik-baiknya," katanya.***

 

 

 

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler