Jangan Kaget Jika Televisi Anda Tiba-tiba Mati, Simak Informasi Selengkapnya

- 15 Februari 2022, 08:37 WIB
Ilustrasi Televisi.  Berikut ini terdapat jadwal acara televisi di Trans TV, Trans 7 dan MNC TV, saksikan tayangan favorit anda.
Ilustrasi Televisi. Berikut ini terdapat jadwal acara televisi di Trans TV, Trans 7 dan MNC TV, saksikan tayangan favorit anda. /PIXABAY

BANJARNEGARAKU - Siaran televisi analog akan segera migrasi menuju siaran televisi digital, hal ini merupakan rencana pemerintah menaikan kualitas siaran televisi Indonesia.

Selama masa peralihan, anda tetap bisa menyaksikan siaran televisi analog namun sangat disarankan untuk segera mengubah sinyal antena ke siaran digital.

Migrasi siaran televisi ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama akan diselenggarakan pada tanggal 30 April 2022, tahap kedua tanggal 25 Agustus 2022, dan tahap ketiga tanggal 2 November 2022.

Baca Juga: Diet Tanpa Makan Nasi, Kenapa Tidak? Ini Makanan Penggantinya

Perbedaan TV Analog dan Digital Sebagai teknologi pengganti, tentu saja televisi digital memiliki beberapa perbedaan dibandingkan teknologi penyiaran yang sudah ada sebelumnya.

Berikut ini beberapa perbedaan analog dan digital.

1. Sinyal yang digunakan Perbedaan pertama bisa dilihat dari sinyal yang digunakan. Televisi analog hanya bisa menerima sinyal antena UHF.

Maka dari itu televisi ini mudah mengalami gangguan, noise, hingga distorsi. Sedangkan untuk televisi digital sudah bisa memproses sinyal digital atau analog, sehingga minim gangguan.

2. Kemampuan menangkap sinyal Televisi analog sangat bergantung pada jarak dengan stasiun pemancar TV.

Semakin jauh jaraknya maka antena akan semakin sulit menangkap sinyal penyiaran. Akibatnya kualitas gambar menjadi menurun.

Baca Juga: Aduh! Ashanty Gelengkan Kepala, Krisdayanti Tercengang, Melihat Kelakuan Atta Halilintar Kenapa ya

Sementara itu, TV digital tidak bergantung pada jarak dengan pemancar TV. Jauh atau dekat televisi digital tetap bisa menerima sinyal dengan baik.

Sehingga kualitas gambarnya tidak akan berubah meski jauh dari pemancar.

3. Jenis TV analog identik dengan bentuk yang besar atau sering disebut sebagai TV tabung.

Namun, ada juga TV analog yang berbentuk layar datar yang hanya bisa menangkap siaran analog.

Baca Juga: Pesepeda Pemula Wajib Tahu, agar Bersepeda Lebih Asyik

Televisi analog juga membutuhkan STB untuk bisa menerima siaran digital. Untuk televisi digital biasanya ditandai dengan adanya sistem pemancar DVB-T2.

Smart TV dapat masuk dalam kelompok ini jika memiliki DVT yang bisa digunakan untuk mencari saluran televisi.

4. Fitur TV analog tidak mempunyai fitur canggih. Sedangkan televisi digital memiliki layanan interaktif dan jadwal acara yang sudah atau akan ditayangkan.

Layanan tersebut disebut juga sebagai electronic program guide. Adaya layanan tersebut Anda bisa mendapatkan penjelasan terkait tayangan yang sedang disiarkan ataupun jadwal tayangan acara di channel yang ada pada televisi tersebut.

5. Kualitas gambar dan audio Perbedaan ini bisa menjadi cara mengetahui TV digital atau analog dengan mudah.

Baca Juga: Peduli Terhadap Sejarah Banyumas, Sugeng Wijono dapat Penghargaan Reksa Pusaka Karsa

Sebab televisi analog umumnya memiliki kualitas gambar dan audio yang kurang bagus. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika kualitas gambar sangat dipengaruhi oleh jarak televisi dengan stasiun pemancar.

Sementara itu TV digital memiliki kualitas gambar dan audio yang lebih baik. Anda bisa menikmati gambar kualitas HD dengan suara yang baik.

Baca Juga: Ini Dia 3 SMA SMK Negeri Terbaik di Kabupaten Banjarnegara, Sekolahmu Nomor Berapa?

Mengutip dari siarandigital.kominfo.go.id pengertian dari TV digital adalah siaran televisi yang menggunakan sinyal digital dan sistem komoresi sehingga kualitas gambar dan suaranya lebih baik, Berikut ciri - ciri Televisi Digital :

1. Tidak Berbentuk Tabung Ciri yang pertama yaitu bisa dilihat dari bentuknya. Televisi digital tidak berbentuk tabung. Ukurannya juga tidak besar dan beratnya relatif ringan.

Umumnya televisi digital memiliki desain yang ramping dan tipis. Di televisi ini juga sudah menggunakan teknologi layar liquid-crystal display (LCD) atau light-emiiting diode (LED).

Baca Juga: Peduli Terhadap Sejarah Banyumas, Sugeng Wijono dapat Penghargaan Reksa Pusaka Karsa

2. Memiliki Fitur Pencarian Siara Digital (DTV) Meskipun demikian, layar tipis tidak menjadi jaminan televisi tersebut masuk dalam kategori TV digital.

Sebab televisi digital harus dilengkapi dengan fitur yang mendukung. Televisi digital harus memiliki fitur pencarian siaran digital atau DTV.

Maka dari itu pengguna TV LED dan LCD biasa membutuhkan set top box (STB) DVB-T2 tambahan untuk bisa menyaksikan siaran TV digital.

3. Kualitas Gambar dan Audio Ciri TV digital selanjutnya yaitu bisa dilihat dari kualitas gambar dan audionya.

Televisi digital menghadirkan gambar dengan resolusi high definition (HD) hingga 4k.

Tak hanya itu, suara yang dihasikan juga lebih bagus sebab dilengkapi dengan teknologi surround sound termasuk Dolby Audio.

Demikian informasi mengenai perbedaan dan pemahaman sederhana terkait Televisi Analog dan Digital.***

 

 

Editor: Kunto Adhi Prasetyo

Sumber: Kementrian Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x