Ditambahkannya, sejumlah jenis ikan yang biasa hidup di aliran Sungai Serayu berhasil di tangkap oleh warga. Diantaranya ikan-ikan yang berukuran besar seperti ikan tawes, baceman, jaher, cenggaringan, palung, melem, gabel dan lainnya. Untuk ikan yang berukuran kecil seperti sili juga ada yang tertangkap dengan alat penangkap ikan warga.
Ada ikan yang berhasil ditangkap masih dalam kondisi hidup, namun banyak juga yang sudah mati ikannya. Warga memasukkan ikan ke dalam wadah yang sudah dipersiapkan dari rumah.
"Ada yang dapat lima kilogram, sepuluh kilogram bahkan lebih, sekandi, " katanya.
Warga sangat senang mendapatkan ikan dadakan di pagi hari. Hasil tangkapan ikan dimanfaatkan untuk lauk pauk keluarga, namun ada juga yang dijual ke warga lainnya. Dengan kisaran harga Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu rupiah. "Lumayan Mas, sudah tak jual ikannya, bisa untuk tambahan memenuhi kebutuhan sehari-hari, " terangnya.
Baca Juga: Senam Lantai Menggunakan Alat, Pembahasan dan Kunci Jawaban PJOK Kelas 4 SD Halaman 139
Warga lain, M. Nurudin menyatakan, bukan kali pertama ada fenomena alam seperti ini. "Dulu pernah, tapi tidak sebanyak ini ikan yang menepi ke pinggiran sungai," terangnya.
Sementara itu, Adit, Penyuluh Perikanan Mandiraja dan Purwonegoro didampingi Jumadi, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Wilayah Binaan Desa Dermasari BPP Kecamatan Susukan saat dikonfirmasi menyatakan kejadian tersebut dimungkinkan karena pintu bendungan sedang dibuka, sehingga air dan lumpur bercampur, lalu naik ke atas. Akibatnya air keruh, sehingga ikan yang berada di aliran Sungai Serayu menepi ke daratan.
"Ada laporan dari Mandiraja juga sama, ikan minggir, karena air keruh, " pungkasnya. ***