Pihaknya juga menekankan PT. Indonesia Power Mrica PGU agar melakukan kordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas jika akan melakukan pembuangan lumpur.
“Mestinya harus ada perbaikan, fungsi SOP serta melakukan kordinasi, dengan BWSO sebagai pengelola Sungai Serayu dan Kabupaten yang dilewati Sungai Serayu,” katanya.
Baca Juga: 12 Ribu Pelanggan PDAM Kabupaten Banyumas Krisi Air Bersih, Begini Selengkapnya
Selain itu, PLTA Mrica juga diminta untuk menanam tanaman di sekitar aliran Sungai Serayu, dan menabur benik ikam terutama ikan endemik Sungai Serayu agar menjaga kelestarian dan ekosistem sekitar.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa pembuangan lumpur dari Waduk Mrica mengakibatkan ribuan ikan mabuk di sepanjang Sungai serayu.
Baca Juga: Cara Unik Polres Banjarnegara Bantu Percepatan Vaksinasi, Berikut Selengkapnya
Dampak lain yang ditimbulkan yakni PDAM Banyumas tidak bisa mengolah air Sungai Serayu sebagai bahan baku air bersih yang berakibat ribuan rumah tangga di Kabupaten Banyumas mengalami krisis air bersih.***