"Adapun periode pelaksanaan pemetaan dilaksanakan kurang lebih 13 hari efektif dimulai dari 18 Juni 2022 hingga 30 Juni 2022," lanjutnya.
Hady berhasil memetakan bangunan sebanyak 48.468 Banguan, menyelesaikan 180 Task Manager dengan Quality 99%.
Peserta kompetisi mapper memetakan bangunan, jalan dan sungai yang diikuti peserta berasal dari seluruh Indonesia.
Baca Juga: Resmikan Jalan Bung Karno di Banyumas, Berikut Pesan Ketua DPR RI Puan Maharani Selengkapnya
Dalam prosesnya setiap hari disela pekerjaan menyempatkan untuk memetakan tiga wilayah yang di tentukan untuk Kompetisi ini, yakni Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor Jawa Barat, Kabupaten Bekasi dan Kota Tanggerang
"Sebelumnya saya pernah juga mengikuti kompetisi serupa tingkat Asia Pasifik namun hanya berhasil diperingkat ke- 4," katanya.
Dirinya mengaku sangat bangga karena mendapatkan pembelajaran pemetaan dari PMI dan bisa memberikan yang terbaik untuk PMI melalui kompetisi ini.
Selain itu, dirinya juga berpesan kepada relawan PMI yang menggeluti dunia pemetaan untuk tidak takut mencoba mengikuti berbagai ajang kompetisi baik tingkat Nasional maupun Internasional.
"Setidaknya sudah berani mencoba, meski hasilnya kurang memuaskan tetapi tetap akan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga," pungkasnya.***