“Mereka memperlakukan kami dengan lembut, dan menyediakan semua kebutuhan kami,” katanya, ketika ditanya tentang alasannya menjabat tangan salah satu penculiknya pada saat dia dibebaskan.
“Mereka sepertinya sudah siap untuk ini, mereka sudah mempersiapkannya sejak lama, mereka punya semua yang dibutuhkan pria dan wanita, termasuk sampo,” tambahnya.
Lifshitz, yang tinggal di kibbutz Nir Oz dekat Jalur Gaza, mengatakan militer Israel telah meremehkan ancaman yang ditimbulkan oleh Hamas, dan bahwa pagar keamanan yang mahal “tidak membantu sama sekali”.
Video pengakuan Yocheved Lifshitz
“They were very gracious, this must be said.”
85-year-old Yocheved Lifshitz, who was released by Hamas on ‘humanitarian’ grounds, has spoken about her experience ⤵️ pic.twitter.com/in3pPgVosd— Al Jazeera English (@AJEnglish) October 25, 2023
Begitulah cara Hamas memperlakukan semua tawanannya.***