Dengan adanya pemanasan SML tersebut, pertumbuhan awan di Saumudera Pasifik berpotensi meningkat. Dampaknya, curah hujan di Indonesia semakin berkurang dan bisa menyebabkan kondisi kekeringan, kekurangan air bersih, gagal panen, hingga kebakaran hutan dan lahan.
Dampak lainnya adalah anomali cuaca yang memicu terjadinya banjir dan badai hebat. Selain itu, daerah kering bisa direndam banjir dan daerah basah justru mengalami kekeringan. enomena ini pun diprediksi akan berlanjut hingga Februari 2024.
Baca Juga: Perang Dunia Ketiga Telah Dimulai dan Lihat Penampakannya, Ini Hasil Analisisinya....
Baca Juga: Jejak Sejarah dalam Nama 5 Dusun di Desa Klampok Banjarnegara
Maka untuk membantu warga miskin yang terdampak, pemerintah menyalurkan BLT El Nino.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan, anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk BLT ini mencapai Rp7,52 triliun. Dana ini diambil dari anggaran tambahan yang diberikan Kementerian Keuangan sebesar Rp8,819 triliun.***