Network
BANJARNEGARAKU.COM - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia siap menyebarkan telur nyamuk Aedes aegypti yang mengandung bakteri Wolbachia. Tujuannya adalah untuk menekan virus dengue yang menyebabkan sakit demam berdarah (DBD).
Belakangan banyak muncul penentangan untuk program yang didukung oleh World Mosquito Program (WMP) ini. Salah satunya dari mantan menteri kesehatan Siti Fadilah Supari yang pada 12 November 2023 lalu minta program ini dihentikan.
Baca Juga: Akibat Penjajah Israel Serang RS Indonesia di Gaza, 8 Pasien Sekarat Tewas Tertembak
Beberapa video kabar bohong (hoax) dengan inti sama, minta program ini tidak dilanjutkan. Pihak kemenkes dan para ahli kesehatan banyak yang sudah mengeluarkan pernyataan untuk lebih menjelaskan tentang penggunaan nyamuk mengandung bakteri Wolbachia ini.
Cara kerja bakteri Wolbachia adalah dengan menekan keefektifan virus dengue pada tubuh nyamuk betina. Karena hanya nyamuk betina yang menggigit manusia. Bakteri ini tidak berpengaruh kepada manusia.
Bakteri Wolbachia ditemukan oleh pemilik WMP global, Prof. Scott O’Neill. Bekerja sama dengan Monash University Australia dan Yayasan Tahija, mereka melakukan penelitian di UGM Yogyakarta semenjak 2011. Prof. dr. Adi Utarini, MSc., MPH, PhD (Prof. Uut) adalah yang menjalankan WMP di Yogyakarta.
Baca Juga: Ciri Rumah Terkena Kiriman Sihir, Nomor 4 Paling Aneh, Ini Penjelasan Ustadz Eri Abdul Rohim
