Network
Sebagai salah satu pembantu Jokowi di Kabinet Indonesia Maju, dia membantah pemaparan Anies Baswedan mengenai demokrasi.
Bahkan, Capres Nomor Urut 2 itu menyinggung mengenai perannya mengusung Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta dan berhasil menang. Padahal, pada saat itu keduanya berstatus sebagai oposisi pemerintah.
"Mas Anies, mas Anies, saya berpendapat mas Anies ini agak berlebihan. Mas Anies mengeluh tentang demokrasi ini dan itu," ujar Prabowo Subianto.
Baca Juga: Catat! Inilah Makna dan Pentingnya Amalan Wajib dalam Kehidupan Seorang Muslim
"Mas Anies dipilih jadi Gubernur DKI menghadapi pemerintah yang berkuasa, saya yang mengusung bapak. Kalau demokrasi kita tidak berjalan, tidak mungkin anda jadi Gubernur! Kalau Jokowi diktator, anda tidak mungkin jadi Gubernur," katanya menambahkan.
Menurut Rocky, Prabowo Subianto tampak 'ngegas' dan menggebu-gebu membela pemerintahan Jokowi. Dia menyampaikan pernyataannya dengan nada tinggi, dan diakhiri dengan pose 'joget gemoy' andalannya.
"Saya waktu itu oposisi mas Anies, anda ke rumah saya. Kita oposisi, anda terpilih," ucapnya.***
DISCLAIMER: Sebagian dari artikel ini sudah tayang di Pikiran-Rakyat.com pada 13 Desember 2023, dengan judul: Rocky Gerung: Prabowo Kehilangan Orisinalitas, Kini Jadi Bumper Jokowi.
