Meskipun Herman memastikan bahwa gempa tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa, tiga orang dilaporkan luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Seluruh pasien RSUD Sumedang dievakuasi ke luar gedung untuk menghindari bahaya akibat bangunan yang retak.
"Hingga kini, kami masih menunggu arahan BPBD untuk memastikan kapan pasien dapat kembali ke ruangannya masing-masing," tambahnya.
Dari laporan BPBD, telah dilakukan evakuasi 331 pasien RSUD Sumedang. Pasien dipindahkan ke halaman gedung dan lima tenda di jalan raya setelah gempa M 4.8. Kaji cepat oleh tim gabungan menunjukkan tiga bangunan rumah sakit retak, melibatkan gedung Paviliun, VIP, dan Sakura. Tim terus menyisir titik lain untuk pengecekan lebih lanjut.
BPBD juga membenarkan Wilayah Babakan Hurip melaporkan 53 rumah rusak, dan sekitar 200 warga dievakuasi ke lapangan terdekat. Pemerintah Kabupaten Sumedang menyiagakan Posko Utama di Pos Pam Nataru untuk memberikan bantuan dan informasi kepada masyarakat terdampak.
Baca Juga: Ide Cerdas! Ada 7 Cara Menanam Cabai dalam Pot agar Berbuah Lebat, Meski Hanya di Lahan Sempit...
Gambaran yang dirasakan warga akibat Gempa Sumedang M4,8
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat. Gempa bumi ini dirasakan di wilayah Sumedang dengan Skala Intensitas III - IV MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Sementara di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Di Lembang, gempa dengan dirasakan dengan Skala Intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Sementara di Subang dan kota Bandung gempa dirasakan dengan Skala Intensitas II - III MMI. Getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.