BANJARNEGARAKU.COM - Pada Sabtu, ribuan warga Israel turun ke jalan di sejumlah kota untuk menuntut pembubaran pemerintah, sambil mengecam penanganan krisis sandera yang ditahan di Gaza di depan kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Demonstrasi tersebut tersebar di kota-kota seperti Haifa, Kfar Saba, dan Ra'anana, di mana para pengunjuk rasa menyerukan pemecatan Netanyahu dan pemilu segera.
Netanyahu, saat ini, menghadapi gelombang kritik dari rakyat Israel dan beberapa politisi terkait krisis sandera di Gaza serta kegagalan dalam memastikan keamanan mereka kembali ke Israel.
Baca Juga: Tentara Israel Ditangkap dengan Tuduhan Memperkosa Rekan Perempuannya dalam Tugas di Jalur Gaza
Sementara itu, puluhan keluarga sandera di Gaza juga bergabung dalam aksi protes di depan kediaman Netanyahu di kota Caesarea, menyerukan pembebasan mereka.
Di tengah keadaan yang tegang, para pejabat Israel memperkirakan ada sekitar 136 sandera yang masih ditahan di Gaza sejak serangan yang dilakukan oleh Hamas pada Oktober lalu.
Seiring dengan itu, faksi perlawanan Palestina, yang dipimpin oleh Hamas, juga menangkap sekitar 239 orang di kota-kota dekat Gaza, menambah ketegangan di wilayah tersebut.
Meskipun terdapat keputusan Mahkamah Internasional, serangan terus berlanjut di Jalur Gaza. Menurut otoritas kesehatan Palestina, serangan tersebut telah menewaskan sedikitnya 26.257 warga Palestina dan melukai 64.797 orang sejak Oktober.
Baca Juga: Pantang Menyerah, Capaian Brigade Al Qassam Lawan Penjajahan Israel dalam Seminggu Terakhir