BANJARNEGARAKU.COM - Jika Bantuan sosial (bansos) hanya dijadikan sebagai 'kendaraan' menuju kemenangan di Pemilu Pilpres 2024 dan alat politik, maka hanya akan jadi petaka bagi kaum miskin di Indonesia. Hal tersebut tegas diungkapkan Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah.
Menurut Said mengatakan, bahwa program bansos hanya dapat mendatangkan manfaat bagi si penerima jika penyaluran dan penyebarannya dilakukan dengan perencanaan yang semestinya.
Baca Juga: 9 Jam Kerja Sigap Tim Gabungan Bersihkan Longsor Jalan Provinsi di Banjarnegara
Dikutip banjarnegaraku.com dari Pikiran-Rakyat.com, Bansos, kata Said, bisa mengentaskan kemiskinan bila dikerjakan ahlinya, sesuai perencanaan berdasarkan pendataan saksama. Dan lebih spesifik, Said Abdullah tidak mengamini kepentingan politik semata dalam bansos.
"Program bansos hanya akan tepat sasaran dan memiliki manfaat optimal bagi pengentasan rumah tangga miskin bila dikerjakan oleh tangan tangan teknokrasi yang bekerja sesuai perencanaan, profesional, berintegritas dan tidak ada tunggangan politik," kata Said dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 5 Februari 2024.
Maka dari itu, ia memohon agar praktik-praktik demikian disetop sesegera mungkin. Said Abdullah tak ingin rakyat miskin terus dicekoki bansos hanya demi mengeruk suara pemilu.
Ditambahkan Said, alih-alih mengentaskan kemiskinan, cara-cara demikian justru akan semakin menyulitkan rakyat miskin keluar dari kubangan kemiskinan.
"Cara cara seperti itu tidak akan mengentaskan rakyat miskin keluar dari kubangan kemiskinan, tetapi hanya menjadikan orang miskin sebagai kendaraan politik," ujarnya.